- ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Usai menghadiri peringatan puncak bom Bali I di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard mendatangi Monumen Bom Bali, Ground Zero, Sabtu 13 Oktober 2012. Ditemani Gubernur Made Mangku Pastika, Gillard memanjatkan doa dan menaruh karangan bunga di altar monumen.
Usai itu, Gillard yang ditemani Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengunjungi bekas bangunan Sari Club yang letaknya di seberang Ground Zeto. 12 Oktober 10 tahun silam, bangunan Sari Club luluh lantak akibat bom meledak dahsyat. Dua bom lainnya meledak di Paddy's Pub dan dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Akibat tragedi itu, 202 orang tewas. Terbanyak adalah warga Australia.
Gillard juga menghadiri puncak peringatan 10 tahun bom Bali, Jumat kemarin. Selama kunjungannya di Bali, dia sudah bertemu dengan korban dan keluarga korban aksi teroris itu. "Keluarga korban kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Dan, itu menjadi 24 jam yang emosional selama di Bali," kata Gillard kepada wartawan.
Pada kesempatan itu, Gillard mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Daerah Bali yang telah membantu, mendukung, dan memfasilitasi upacara peringatan 10 tahun bom Bali yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Badung, Bali.
Kunjungan Gillard ke Bali dalam rangka puncak peringatan satu dekade tragedi kemanusiaan bom Bali. Pada peristiwa itu, 202 orang tewas dan ratusan orang luka-luka. Hari ini Gillard akan mengakhiri kunjungannya di Bali dan akan bertolak kembali ke negaranya. (umi)
Nisa 'Ratu Narkoba' Asal Aceh Bersama 2 Terdakwa Divonis Mati
Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan memvonis Hanisah alias Nisa yang dijuluki 'ratu narkoba' dari Aceh bersama 2 terdakwa lainnya hukuman mati.
