Tawuran, Dua Mahasiswa UNM Tewas Ditusuk

Bentrokan di Kampus UNM Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Tawuran antar mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terjadi, Kamis 11 Oktober 2012. Dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain terlibat aksi saling hantam.

Akibat tawuran itu, dua mahasiswa dari Fakultas Teknik tewas ditancap badik. Haryanto dan Risky Munandar, mahasiswa Teknik angkatan 2008 tewas dengan luka tikaman di bagian tubuhnya.

Lima mahasiswa dirawat akibat luka-luka. Lima sepeda motor hangus dibakar. Dua bangunan di Fakultas Bahasa dan Seni tak luput dari amuk para mahasiswa dan nyaris ludes akibat dibakar.

Berikut kronologi tawuran yang menyebabkan dua mahasiswa tewas.

Sekitar pukul 14.00 Wita, sekelompok mahasiswa Teknik menyerang Fakultas Seni dan Desain. Lima sepeda motor yang parkir di area fakultas, ludes dibakar. Dua gedung di Fakultas Seni dan Desain itu juga dibakar oleh mahasiswa.

Sempat ada perlawanan dari mahasiswa Seni dan Desain. Batu, balok dan busur panah berterbangan. Karena kalah jumlah, mahasiswa dari Seni dan Desain berlarian.

Polisi yang berada di lokasi kewalahan. Jumlah mereka tidak seimbang dengan mahasiswa yang terlibat tawuran. Namun tawuran akhirnya dapat dihentikan sekitar pukul 16.00 Wita. Sedikitnya lima mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain luka-luka dan di larikan ke Rumah Sakit Haji.

Namun, aksi tawuran mereka kembali terjadi di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan halaman Rumah Sakit Haji ketika kedua kelompok mahasiswa itu mendatangi rumah sakit sekitar pukul 15.00 Wita. Kedatangan mereka ingin menjenguk rekannya yang terluka akibat aksi tawuran di kampus UNM.

Di rumah sakit inilah, dua mahasiswa dari Fakultas Teknik, Haryanto dan Risky Munandar tewas ditikam.

Kedua korban sempat lari ke arah koridor rumah sakit dengan darah yang mengucur dan badik yang masih tertancap di tubuh.

Kedua korban langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD). Namun, nyawa keduanya tidak tertolong. Jasad kedua mahasiswa itu langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, yang jaraknya sekitar 300 meter dari Rumah Sakit Haji.

Kapolsek Tamalate AKP Suaeb Majid menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab tawuran mahasiswa satu kampus itu. "Informasi yang berkembang, tawuran berawal dari senggolan di parkiran. Namun kami masih akan melakukan penyelidikan," kata dia. (sj)

Pengamat Sebut Hak Angket Berpotensi Layu Sebelum Berkembang, Ini Alasannya
Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Megawati Masih Rutin Bertemu Ganjar-Mahfud Usai Pilpres 2024, Bahas Apa?

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih rutin bertemu dengan pasangan capres-cawapres nomor urut t

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024