"Pidato Presiden Jangan Ganggu Penyidikan Novel"
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Markas Besar Kepolisian akan tetap mengusut kasus penembakan tahanan yang diduga melibatkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Polisi Novel Baswedan. Polri berharap, pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengganggu penyidikan kasus yang terjadi delapan tahun lalu itu.
"Kami ingin bagaimana kepolisian mengakomodir komplain dan mengakomodir apa yang ditemukan propam," kata Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna usai seminar Nasional Komisi Kejaksaan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis 11 Oktober 2012.
Menurut Nanan, berdasarkan fakta di lapangan kasus penembakan para pencuri sarang burung walet di pinggir pantai itu memang ada. Maka itu, kasus seperti itu tidak boleh terulang.
"Perintah Presiden jangan sampai menganggu penyidikan, karena tidak boleh dibiarkan. Kalau benar tidak ada masalah, tapi kenapa ada yang ditembak? Meninggal dan (peluru) ada yang bersarang di kaki," kata Nanan.
Dalam pidatonya, Presiden SBY menilai kasus yang diduga menjerat Novel Baswedan tidak tepat ditangani saat ini. Atas instruksi presiden ini, Polri akan mengevaluasi proses penangkapan anggotanya yang kini menjadi penyidik KPK itu.
Nanan tetap mengapresiasi LSM dan Komisi Kepolisian Nasional yang bersama-sama mengawasi institusi Polri. "Itu penting bagaimana dikepolisian diawasi. Sama-sama harus mengecek prosesnya, maka itu harus sama-sama, kepolisian mengusut tuntas karena itu tanggungjawab, dan diawasi oleh lembaga independen," kata dia. (umi)
Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia
The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.
