Menko Polhukam: KPK-Polri Jangan Terpancing Provokasi

Menko Polhukam Djoko Suyanto
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto bertemu dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Pertemuan itu membahas perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri yang kian meruncing.

Djoko mengatakan, pertemuan itu sengaja dilakukan untuk membahas dan mencari solusi terkait perseteruan KPK-Polri. Sebagai lembaga negara, permasalahan KPK dan Polri perlu dipecahkan sesegera mungkin.

Menurut Djoko, salah satu hasil pertemuan itu adalah soal komunikasi antara kedua lembaga penegak hukum tersebut. Djoko melihat komunikasi antarkeduanya masih kurang.

"Bahwa komunikasi yang terjalin antara pimpinan KPK dan Polri perlu diintensifkan," kata dia usai pertemuan di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 8 Oktober 2012.

Selain itu, lanjut Djoko, baik KPK maupun Polri tidak saling terpancing provokasi satu sama lain. Mereka juga perlu menghindari opini kontraproduktif di berbagai media sosial, seperti Twitter.

Djoko menegaskan, hal yang tidak kalah pentingnya adalah tidak boleh ada saling memperlemah antarkedua lembaga itu. Juga tidak boleh ada musuh bersama di antara lembaga pimpinan Abraham Samad, dan lembaga yang dikomando oleh Jenderal Timur Pradopo itu.

"Yang tidak kalah pentingnya, kita tidak boleh memperlemah masing-masing lembaga. Kedua lembaga itu harus kuat. Tidak boleh dilemahkan dan melemahkan satu sama lain. Dari situ bisa berjalan secara sinergis," kata Djoko.

Djoko juga menyarankan, agar setiap ada pertemuan antara Pimpinan KPK dan Polri perlu dicatat apa hasil pertemuan itu. Kemudian ditandatangani dan menyatakan keterangan pers bersama.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Menanam mangrove.

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Dalam upaya menurunkan angka emisi karbon di Indonesia, mangrove memiliki peran penting dalam perubahan iklim dengan kemampuannya yang dapat menyerap gas rumah kaca.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024