Jika Berkasus, Kenapa Polri Tugaskan Novel ke KPK?

Penyidik KPK, Komisaris Pol. Novel Baswedan
Sumber :
  • Facebook Novel Baswedan

VIVAnews - Polri kerap mengklaim bahwa penyidik-penyidik yang ditugaskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan personel-personel terbaik. Tetapi, mengapa Polri mengirimkan Komisaris Polisi Novel Baswedan, penyidik yang tersangkut dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas pada Februari 2004?

"Kadang-kadang kami tidak bisa merekam seperti itu. Personel kami ada 400 ribu lebih. Catatan-catatan seperti ini mungkin ada yang tertinggal," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2012.

Sutarman mengakui, dengan banyaknya personel Polri, mungkin ada beberapa rekam jejak yang tidak termonitor. Dan catatan-catatan rekam jejak yang bersangkutan itu justru lebih lengkap ada di satuan awalnya di daerah. "Itu memang teknis," jawab Sutarman.

Menurut Sutarman, penjelasan ini seharusnya dijabarkan bagian Pembinaan Personel. Tapi sedikit disinggung Sutarman, catatan rekam jejak yang bersangkutan itu juga dipasok dari satuan awal dari masing-masing daerah.

Novel, penyidik KPK yang juga menangani tersangka mantan Gubernur Akpol Irjen Pol Djoko Susilo, tersangkut kasus 8 tahun lalu di Bengkulu. Novel dituduh terlibat dalam penganiayaan pencuri sarang burung walet di pinggir pantai, yang mengakibatkan korban tewas.

Salah satu korban yang ditembak kakinya itu bernama Iwan. Menurut Sutarman, peluru sudah bersarang di kaki Iwan selama 8 tahun. Peluru itu baru dikeluarkan. Korban pun akhirnya melapor ke Polda Bengkulu. Kasus ini kembali dibuka. Novel sendiri sudah menjalani sidang kode etik pada 2004 lalu.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan
Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

Sosok Bek Timnas Indonesia U23, Nathan Tjoe-A-On tidak mengambil penalti saat Garuda Muda menaklukkan Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia U23 Jumat, 26 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024