Kapolri Tak Tahu "Penyerbuan" Dua Polda ke KPK

Sejumlah polisi datangi KPK untuk membawa penyidik Kompol Novel
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Sejumlah petinggi Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya akhirnya gagal membawa paksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Polisi Novel Baswedan. Peristiwa "penyerbuan" semalam tidak diketahui Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.

"Bahwa menurut Kapolri, beliau tidak tahu ada upaya polda itu," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto kepada VIVAnews, Sabtu 6 Oktober 2012.

Mereka yang hadir malam tadi yakni beberapa pejabat Polda Metro antara lain Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Toni Harmanto serta Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan AKBP Helmi Santika, serta Kasat Resmob AKBP Heri Heryawan.

Dari Polda Bengkulu yang hadir, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu, Komisaris Besar Polisi Dedy Irianto. Dedy Irianto mengaku kedatangannya untuk menemui Novel yang dituduh kasus penganiayaan.

Menurut Dedy, kedatangannya untuk berkoordinasi dengan KPK karena Novel harus mempertangungjawabkan perbuatannya 8 tahun lalu. Dedy sudah membawa surat penangkapan Novel.

Djoko Suyanto melanjutkan, karena Kapolri tidak tahu ada upaya Polda Bengkulu dan Metro Jaya, akhirnya dirinya memberikan perintah kepada Kapolri untuk menarik anggotanya dari gedung KPK.

"Dan Kapolri sudah mematuhi permintaan saya menarik anggota Polri yang mendatangi KPK," ujar mantan Panglima TNI ini.

Luhut Binsar Pandjaitan Bocorkan BBM Pengganti Pertalite
Penangkapan Mahasiswa pro Palestina

Kelompok Muslim AS Kecam Universitas di New York atas Penangkapan Mahasiswa Pro Palestina

Kelompok Muslim AS pada hari Jumat 3 Mei 2024 mengecam berbagai universitas di New York atas penangkapan mahasiswa pengunjuk rasa pro Palestina.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024