Dijemput Paksa, Siapa Penyidik KPK Kompol Novel Baswedan?

Penyidik KPK, Komisaris Pol. Novel Baswedan
Sumber :
  • Facebook Novel Baswedan

VIVAnews - Suasana tegang terjadi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat malam, 5 Oktober 2012. Sekitar pukul 20.00 WIB, belasan polisi mendatangi kantor lembaga antikorupsi dan disebut-sebut hendak menjemput paksa salah satu penyidik terbaik KPK, Komisaris Pol. Novel Baswedan.

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras

Novel merupakan penyidik yang berperan penting dalam mengungkap kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian Surat Izin Mengemudi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Dia juga yang menyidik skandal korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin.

Lalu, apa salah Novel?

Menurut sejumlah keterangan yang dihimpun VIVAnews di lapangan, salah satu anak buah Novel diduga pernah salah tembak saat menangkap pencuri burung walet di Bengkulu pada 2004. Novel sendiri telah diperiksa oleh kepolisian dan dinyatakan clear.

"Untuk mempertanggungjawabkannya, jajaran Polda Bengkulu mendatangi KPK untuk menangkapnya," kata sumber itu.

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

Ganjilnya, penangkapan ini justru saat ada perseteruan antara polisi dan KPK. Padahal, kasus ini sudah terjadi delapan tahun lalu.

Keganjilan lain yang lebih mencolok, saat ini polisi sedang bersitegang dengan KPK dalam kasus penyidikan korupsi pengadaan simulator SIM di mana Irjen Pol. Djoko Susilo telah ditetapkan sebagai tersangka. Kedua lembaga penegak hukum itu menyatakan sama-sama mempunyai wewenang untuk menyelidiki perkara sensitif ini.

Buntutnya, 15 penyidik polisi yang diperbantukan di KPK ditarik Polri. Namun, masih ada lima penyidik Polri yang memilih bertahan di KPK, salah satunya adalah Novel.

Sepupu Anies Baswedan

Pembangkangan Terhadap UU Telekomunikasi, Pengusaha Ilegal Ini Diancam Hukuman Pidana

Dalam akun twiter @aniesbaswedan, Anies Baswedan, aktivis antikorupsi yang juga rektor Universitas Paramadina Mulya mengaku bila Novel merupakan sepupunya. “Ya, adik sepupu. RT:”@tegarid: @aniesbaswedan penyidik KPK Novel Baswedan yg mau dijemput provost, masih ada hubungan famili ya?”

Anies pun malam ini mendatangi gedung KPK. Kedatangannya untuk mendukung KPK dari intervensi pihak yang ingin melemahkan lembaga ini.

Dia mengatakan, seluruh rakyat Indonesia harus mengambil posisi yang jelas, apakah berada di posisi memberantas korupsi atau membiarkan para koruptor. "Hari ini kita menyaksikan tekanan itu luar biasa," kata Anies di kantor KPK. (art)

Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket

PDIP masih berjaya di Pileg 2024 sehingga kursi Ketua DPR otomatis jadi jatahnya. PDIP masih bisa memainkan peran yang taktis di parlemen DPR untuk jaga marwah politiknya

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024