- VIVAnews/ Riefky
VIVAnews - Artis pencipta lagu dan penyanyi lawas Deddy Dores digaet anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daday Hudaya untuk ikut dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 mendatang melalui jalur independen. Daday dan Deddy Dores datang menaiki delman di kantor KPU Jabar di Jalan Garut, Bandung.
Deddy langsung menuju ke ruang verifikasi KPU Jabar untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur mendampingi Daday Hudaya sebagai calon gubernur. Deddy mengaku, memang awalnya akan maju sendiri menjadi cagub dari independen. Namun karena ada tawaran koalisi, Deddy mengalah.
"Budaya Sunda jika (saya) jadi Wagub, yakni musik kontemporer Sunda, akan saya internasionalkan. Seperti kalau di Jepang itu ada Kitaro, kita akan membudayakan kembali. Selain itu khasanah budaya Jabar yang sangat banyak, akan saya kembangkan," ujar Deddy Dores yang melambungkan nama sejumlah penyanyi seperti Nike Ardilla itu.
Ke depan, Deddy juga akan mengumpulkan beberapa artis yang pernah diorbitkannya untuk menggalang dukungan, dalam Pilgub mendatang. "Kita kan sudah banyak mengorbitkan artis, jadi akan kami galang juga dukungannya," katanya.
Pemilik nama lengkap Dedi Supardi ini tak memasalahkan nama Deddy Dores tidak dipakai dalam pencalonan. "Tidak masalah. Yang penting fotonya ada, kan pemilih lebih mengenal fotonya," katanya.
Pasangan yang mempunyai nama inisial DD (Daday-Dedi) ini mengklaim, mempunyai data dukungan verifikasi dari masyarakat Jabar sekitar 3 juta suara. "Untuk data dukungan, ada sekitar 3 juta suara. Ini bukti saya serius membangun Jabar. Bahkan data dukungan ini ada di hampir seluruh kota dan kabupaten di Jabar," ujar Deddy.
Tim DD ini sendiri, baru melakukan pengumpulan KTP sejak 7 bulan lalu untuk melengkapi syarat pendaftaran calon perseorangan Pilgub Jabar. KPU Jabar sendiri, hari ini akan menutup secara resmi penyerahan dukungan verifikasi pukul 00.00 wib dini hari. (eh)
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
