Panglima: Pilot Cessna AS Dibebaskan Sore Ini

TNI AU paksa pesawat Cessna AS mendarat
Sumber :
  • ANTARA/ Athaillah Wahid

VIVAnews - Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, memastikan pilot pesawat Cessna 208 berkebangsaan Amerika Serikat, Michael A Boyd, sore ini diizinkan melanjutkan penerbangan ke Singapura. Sebab, pemilik pesawat yang dipaksa mendarat oleh TNI Angkatan Udara itu telah melengkapi administrasi.

"Pada saat pemeriksaan dia memang tidak punya surat, tapi sudah dilengkapi. Saya menerima laporan sore ini selesai dan akan melanjutkan penerbangan," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 3 Oktober 2012.

Agus membantah kabar yang menyatakan pesawat itu sempat tidak terdeteksi radar. Menurut dia, pesawat itu, telah terpantau radar sejak masuk wilayah udara Indonesia. "Kalau tidak terdeteksi bagaimana kita menurunkan. Itu sudah terdeteksi," kata dia.

Namun, tambah dia, pesawat itu tidak mau saat diminta turun di Makassar. Sehingga, TNI AU menerbangkan dua pesawat Sukhoi dari Skuadron 11 Makassar untuk memaksa pesawat itu mendarat. "Terpaksa kami terbangkan pesawat," tutur Agus.

Meski demikian, Agus mengakui radar di wilayah timur Indonesia masih lemah. TNI, kata dia, sudah mempunyai program peningkatan radar militer hingga tahun 2024. Untuk wilayah timur, kata dia, radar militer sudah diintegrasikan dengan radar sipil.

"Artinya, kalau digabung bisa menunjukkan kemampuan yang cukup memadai. Memang benar untuk radar militer di wilayah timur itu kurang, tapi sudah kita program sampai 2024, perencanaan sudah ada, tinggal anggaran yang dialokasikan," katanya.

Tiga Kapal di Muara Baru Terbakar, 3 Orang Tewas

Sebelumnya, pesawat Cessna 208 ini dipaksa turun oleh dua pesawat Sukhoi TNI AU. Karena tidak mau turun di Makassar, pesawat itu kemudian dipaksa turun di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. (sj)

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman

Gerindra Hormati Sikap Ganjar Pilih Oposisi

Gerindra menilai keputusan Ganjar untuk oposisi adalah hal yang biasa.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024