Di "Tahanan" AU, Pilot Cessna AS Dapat Fasilitas Hotel

TNI AU paksa pesawat Cessna AS mendarat
Sumber :
  • ANTARA/ Athaillah Wahid

VIVAnews - Pilot pesawat Cessna 208 berkebangsaan Amerika Serikat, Michael A Boyd, masih berada di Landasan Udara Balikpapan, Kalimantan Timur. DPRD Kalimantan Timur sudah mengunjungi Boyd untuk memastikan yang bersangkutan diperlakukan dengan baik.

Ketua Komisi I DPRD Kaltim Sudarno mengapresiasi perlakuan yang diberikan Landasan Udara (Lanud) Balikpapan kepada Boyd. "Bukan lagi layak, tapi menurut saya sangat luar biasa," kata dia, Rabu 3 Oktober 2012. "Kebutuhannya dipenuhi dan dia mendapat fasilitas layaknya di hotel."

Menurut Sudarno, perlakukan TNI AU terhadap Boyd perlu dipastikan dalam rangka menjaga hubungan baik Indonesia dan Amerika Serikat. Jika mendapat perlakuan tak baik, dia khawatir Boyd akan bercerita ke dunia internasional mengenai hal itu. Secara politik,  pemberitaan negatif semacam itu tidak bagus untuk Indonesia.

Hingga hari ini, Boyd ditahan di mess yang sama dengan Komandan Lanud Balikpapan, Kolonel Pnb. Djoko Sp. Sebab, di  Lanud tersebut tidak ada ruang tahanan khusus.  Boyd juga mendapat fasilitas ruangan berpendingin dan kulkas.

Meski begitu, Sudarno mengingatkan agar TNI AU memberikan sanksi setimpal bagi warga asing yang melanggar zona terbang Indonesia. "Kami akan mengawal apa sikap negara ini terhadap orang yang telah melanggar kedaulatan udara kita," ujarnya.

Jika kasus ini ditangani pusat, DPRD Kaltim tetap akan mengawal penanganan kasus tersebut, karena TKP ada di daerah mereka.

Diberitakan sebelumnya, Boyd terbang dari pabrik pesawat di Amerika menuju Singapura. Dalam rute perjalanan ini, Boyd seharusnya hanya boleh melintasi wilayah udara FIR (Flight Information Region) Filipina dan Malaysia. Tapi, dia malah memotong jalan dan melintasi wilayah udara FIR Indonesia.

Menurut keterangan Boyd, misi penerbangan ini adalah pengiriman pesawat Cessna 208 baru dari pabriknya di Wichita Kansas, Amerika Serika. Namun, karena melanggar batas wilayah Indonesia tanpa surat izin melintas wilayah, Lanud akhirnya mengirimkan dua Sukhoi untuk menurunkan paksa pesawat tersebut, Minggu 30 September lalu. (umi)

Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan
Wasekjen PDI Perjuangan, Utut Hadianto di DPP PKS

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto, enggan berspekulasi soal belum juga terealisasinya pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024