Pilot Cessna Asal AS Bisa Bebas, Asal...

TNI AU paksa pesawat Cessna AS mendarat
Sumber :
  • ANTARA/ Athaillah Wahid

VIVAnews - Pilot pesawat Cessna 208 berkebangsaan Amerika Serikat, Michael A. Boyd, masih berada di Landasan Udara Balikpapan, Kalimantan Timur. Jika ingin bebas, Boyd harus menyelesaikan administrasi berupa izin terbangnya lebih dahulu.

Komandan Landasan Udara (Lanud) Balikpapan Kolonel Pnb. Djoko Sp. menjelaskan dirinya sudah dihubungi perwakilan Kedutaan Besar AS terkait pelanggaran yang dilakukan Boyd yang terbang melewati zona terbang Indonesia.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

"Intinya mereka menanyakan kondisi warganya dan meminta persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk membebaskan warganya," kata perwira menengah itu kepada VIVAnews.

Selain Kedubes AS, perusahaan penerbangan tempat Boyd bekerja pun sudah mengirim orang untuk mengurus administrasi pembebasannya. "Begitu urusan administrasi selesai, barulah pilot bisa dilepaskan."

Djoko menjamin pilot Cessna itu diperlakukan dengan baik. Berhubung di Lanud tidak ada ruang tahanan khusus, warga negara Amerika itu ditempatkan di salah satu kamar di Mess Lanud Balikpapan. Kamar untuk Michael bahkan dilengkapi pendingin ruangan dan kulkas.

"Bagaimanapun juga, kita berusaha menjaga hubungan baik dengan negara sahabat," kata Djoko.

Perihal sanksi untuk pilot yang melanggar zona terbang itu, Djoko enggan mengomentari lebih lanjut. Dia mengatakan itu urusan petinggi di atas. Lanud sudah menjalankan fungsinya dengan maksimal, sistem keamanan tak pernah tidur. Mereka mengawasi wilayah udara RI selama 24 jam penuh.

Disebut Hard Gumay Bakal Berjodoh dengan Mayor Teddy, Fuji: Aneh Banget Sumpah!

Seperti diberitakan sebelumnya, Boyd terbang dari pabrik pesawat di Amerika menuju Singapura. Dalam rute perjalanan ini, Boyd seharusnya hanya boleh melintasi wilayah udara FIR (Flight Information Region) Filipina dan Malaysia. Tapi, dia malah memotong jalan dan melintasi wilayah udara FIR Indonesia.

Menurut keterangan Boyd, misi penerbangan ini adalah pengiriman pesawat Cessna 208 baru dari pabriknya di Wichita Kansas, Amerika Serika. Namun, karena melanggar batas wilayah Indonesia tanpa surat izin melintas wilayah, Lanud akhirnya mengirimkan dua Sukhoi untuk menurunkan paksa pesawat tersebut.

Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024