Belum Fasih Doa, Dokter Larang Supiati Keluar RS

Supiati, pasien penuh paku diperbolehkan pulang
Sumber :
  • Daru Waskita/DIY

VIVAnews -- Kondisi ganjil dialami Supiati (25). Di dalam tubuhnya ditemukan banyak benda asing. Sepekan menjalani perawatan di RS Nur Hidayah, sebanyak 137 benda asing seperti paku, jarum, kawat, serta segumpal rambut berhasil dikeluarkan dari tubuh pasien. Baik secara medis melalui jalan operasi, hingga pengobatan non-medis.

Meski sebelumnya telah ditetapkan, Supiati boleh ke luar RS Selasa 2 Oktober 2012, hari ini ia batal dibawa pulang oleh kerabatnya ke Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.

Alasannya, ia belum fasih membaca doa-doa. "Sebenarnya pasien sudah boleh pulang dan menjalani rawat jalan. Namun demikian secara non-medis pasien belum fasih dalam membaca doa-doa," kata  Direktur RS Nur Hidayah, dr. Arrus Ferry, Selasa 2 Oktober 2012

Warga asal Sumatera Selatan kini masih terbaring di bangsal Zam-zam. Dokter Ferry mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan Supiati bisa pulang. Namun, ia mengatakan, ketika pasien sudah fasih membaca doa, baru ia dibolehkan pulang. Pengobatan medis dan non-medis penting untuk menangani kasus Supiati.

"Penyakit pasien cukup aneh dan pengobatan non medis ini sangat penting sehingga pasien harus benar-benar fasih doa-doa," terangnya

Sementara, sepupu Supiati, Yekti Utami mengatakan, selama dirawat di rumah sakit, sudah dikeluarkan 102 benda aneh dari tubuh pasien, dengan cara operasi dan non operasi. "Sedangkan 35 benda asing lainnya ke luar dengan jalan alternatif," ujar dia.

Yekti lalu menunjukan benda-benda asing seperti paku, kawat, jarum, dan rambut yang sudah berhasil dikeluarkan dari tubuh Supiati. "Ramputnya itu untuk mengikat paku-paku yang ada," pungkasnya.

Paku yang bersarang di tubuh pernah dialami Safira, bocah 3 tahun yang kasusnya mencuat akhir 2011 lalu. Puluhan paku tertanam di dagingnya.

Operasi yang dilakukan tim dokter RSUD Andi Makkasau mengangkat sebanyak 28 paku dan potongan jarum suntik melalui dua tahap. Yakni tahap pertama 26 logam dan tahap kedua 2 logam.

Hingga saat ini, asal muasal logam berupa paku dan jarum suntik di tubuh Safira masih misteri. Tim dokter menyatakan, logam tersebut tidak muncul begitu saja. Tim dokter meyakini bahwa logam tersebut disengaja dimasukkan, namun caranya belum diketahui. (eh)

Pakar Kesehatan Mental Soroti Kondisi Sandra Dewi: Pasti Kena Mentalnya
Ilustrasi kantung jenazah

Diserang dan Ditembak OPM, Danramil Aradide Papua Tengah Gugur

Seorang prajurit TNI, Letda Inf OS yang juga merupakan Danramil 1703-04/Aradide gugur lantaran diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024