- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Malang betul nasib buruh Omi binti Saanen (28). Dia diamankan kepolisian karena diduga mengirim pesan pendek berisi ancaman ke perusahaan tempatnya bekerja, PT Panarub Dwi Karya, Pabuaran, Karawaci, Tangerang.
Omi nekat mengirim pesan singkat itu karena kesal kepada perusahaan yang tidak mengabulkannya untuk izin tak bekerja. Anaknya sakit saat itu. Nahasnya lagi, sang anak akhirnya meninggal dunia.
SMS yang berbuntut masalah itu berbunyi: "Hati-hati malam ini sedang dirakit bom dan bsk akan diledakkan". Omi pun diamankan dari rumahnya di Jalan Raya Mauk RT 03/ RW 04, Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, baru-baru ini. Lihat videonya di .
Rekan-rekannya yang merasa simpati kepada Omi, kemudian berunjuk rasa di depan Lapas Wanita Tangerang, Senin, 1 Oktober 2012. "Kami dapat informasi dari polisi, Omi katanya hanya dimintai keterangan. Kalau dimintai keterangan, kenapa sampai nginep dua hari di kantor Polisi. Terus, dipindah ke Lapas Wanita," kata salah satu rekan Omi.
Ukur Diri Dulu, Gak Semua Orang Bisa Punya Mobil Listrik
Mobil listrik yang beredar di Indonesia sudah sangat beragam, baik secara model, desain, spesifikasi, dan harga. Namun tidak semua orang punya listrik rumah mumpuni......
