- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Pancasila dinilai sangat efektif dalam memerangi aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia. Pancasila memuat makna keberagaman dan kebersamaan.
"Keberagaman dan kebersamaan sangat efektif untuk menangani terorisme jika semua pihak mau terus menanamkan faham tersebut kepada generasi muda Indonesia," kata Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar Mas'di dalam peringatan tragedi Bom Bali yang digelar Lazuardi Birru, Assosiasi Korban Bom Bali dan Istana Dewata, di Jimbaran, hari ini.
Menurutnya, seluruh elemen bangsa ini bertugas menyosialisasikan makna yang terkandung dalam Pancasila, termasuk ketegasan pemerintah. Dia menilai memperingati hari Kesaktian Pancasila saja, tidak cukup.
"Haram hukumnya jika negara terus melakukan pembiaran terhadap para pendakwah yang mengobarkan kebencian. Mereka harus diisolasi," tegasnya.
Sejak jaman dahulu, imbuhnya, Indonesia terkenal dengan keberagaman dan saling menghargai satu sama lain. "Di Indonesia semua agama ada dan bisa hidup rukun sehingga bangsa ini berdiri," tambahnya.
Sementara itu, mantan Ketua Mantiqi III, Nasir Abas menegaskan sejarah berdirinya bangsa Indonesia dilandasi oleh keberagaman dan saling menghargai yang tidak di punyai oleh negara lain.
"Jika Pancasila diamalkan, tidak akan terjadi aksi terorisme. Dalam Pancasila juga terkandung makna Islam," jelas Nasir Abas.
Nasir Abas menjelaskan dalam ajaran Islam tidak dibenarkan melakukan aksi terorisme baik melalui bom bunuh diri atau melalui hal lainnya. "Dalam ajaran Islam, bunuh diri itu haram masuk surga apalagi menyebabkan orang lain meninggal dunia. Oleh karena itu faham tersebut harus dilawan,"tambahnya.
Lebih lanjut Nasir Abas menjelaskan perubahan pola rekruitmen yang dilakukan para teroris tersebut harus disikapi dengan cepat oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, kepolisian, dan sekolah, serta orangtua. "Deteksi dini itu perlu dilakukan untuk meminimalisir rekruetmen terorisme."
Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo
Pelaku perampokan sadis turis asal Prancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo ditangkap aparat dan diberi tindakan terukur
