Mengenal Lebih Dekat Pesawat Bravo 202

Pesawat Bravo 202
Sumber :
  • Wikipedia/Akradecki Alan Radecki

VIVAnews - Sebuah pesawat AS-Bravo 202 jatuh dalam pergelaran Bandung Air Show 2012, dan menggugurkan dua orang pilot terbaik bangsa. Pesawat Bravo 202 dirancang sebagai pesawat akrobatik dan untuk melatih penerbang pemula.

Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menjelaskan Pesawat Bravo 202 merupakan pesawat latih ringan yang dibuat oleh gabungan dua pabrikan pesawat Swiss dan Italia, yaitu Flug- und Fahrzeugwerke Altenrhein (FFA) dan Savoia-Marchetti.

Savoia-Marchetti memproduksi bagian sayap, bagian bawah, dan mesin pesawat. Sedangkan FAA memproduksi ekor, rangka, dan alat kontrol pesawat. Setelah itu, kedua pabrikan itu merakit menjadi satu pesawat Bravo-202.

"Bravo 202 ini merupakan pesawat latih dasar dan pada dasarnya tidak ada masalah apapun untuk pesawat ini," katanya saat dihubungi VIVAnews, Sabtu malam 29 September 2012.

Ia menjelaskan selain pesawat latih dasar, Bravo 202 juga sering digunakan untuk pesawat akrobatik karena mudah dikendalikan. TNI-AU tercatat memiliki 40 pesawat Bravo 202 yang ditempatkan di Yogyakarta dan sebagian telah dihibahkan kepada FASI.

"TNI-AU hingga sekarang masih menggunakan Bravo 202 dan berada di Yogya, memang ada rencana untuk mengganti Bravo 202 namun belum terlaksana," katanya.

Selain TNI-AU, beberapa negara membeli pesawat ini antara lain Iraq Air Force, Royal Jordanian Air Force, Royal Moroccan air Force dan Uganda Air Force.

Selain untuk melatih pilot tempur, beberapa perusahaan penerbangan sipil juga membeli Bravo 202 untuk melatih pilot sipil, antara lain Patria Pilot Training, Finlandia.

Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin
PLTA PLN Indonesia Power. (foto ilustrasi)

PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization

PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024