Pengacara Miranda Gultom: Ini Kan Seperti Jokowi

Agus Condro & Hamka Yandhu Bersaksi di Sidang Miranda Goeltom
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Dodi Abdul Kadir, kuasa hukum Miranda Gultom, menyatakan bahwa memang benar ada cek pelawat yang diterima sejumlah  anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Namun Dodi menjelaskan pemberian cek itu bukan atas perintah kliennya yang saat itu sedang mencalonkan diri jadi Dewan Gubernur Bank Indonesia.

"Ini kan seperti Jokowi waktu pencalonan gubernur," kata Dodi. "Pendukungnya kan berbuat banyak macamnya, apa pasti tindakan itu diketahui Jokowi dan Ahok?" kata Dodi kepada VIVAnews, Kamis 29 September 2012.

Yang jelas, kata Dodi, teman Miranda, Nunun Nurbaeti, telah memberikan cek pelawat kepada beberapa anggota DPR. "Faktanya begitu, tapi Miranda sendiri tidak pernah memberikan apa-apa," kata Dodi.

Karena itu, Dodi menyatakan, fakta-fakta yang dikeluarkan penuntut umum dikarang sendiri. Misalnya, kata Dodi, tak ada fakta Miranda melakukan pertemuan di rumah Nunun di Cipete bersama sejumlah anggota DPR.

Sementara pertemuan Miranda dan Nunun memang ada. Namun penuntut umum, kata Dodi, tak memiliki fakta hubungan antara pemberian cek oleh Nunun kepada anggota DPR dengan proses pencalonan  Miranda. "Kedua, apa keuntungan yang didapat oleh Bu Nunun dari Miranda? Tak ada Bu Miranda memberikan fasilitas. Jadi apa motivasinya (Nunun)?"

Miranda Gultom menghadapi vonis hari ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Pada pengadilan sebelumnya, penuntut umum KPK menuntut majelis hakim menjatuhkan vonis empat tahun penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider empat bulan kurungan. KPK menilai Miranda terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan bersama-sama menyuap anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004 untuk memuluskan langkahnya menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.

Dan menurut Dodi, tuntutan 'penyertaan' ini juga perlu dibuktikan lebih lanjut. "Miranda tak tahu-menahu, tak pernah kasih (cek pelawat). Makanya terus dibuat pasal penyertaan, untuk membuktikan pasal penyertaan perlu dibuktikan ada hubungan, dan ini tidak ada," kata Dodi.

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat Gereja hingga masuk ke sekolah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024