VIVAnews – Perpustakaan di gedung sekolah atau gedung pemerintahan itu biasa. Namun, perpustakaan di Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah, ini sungguh luar biasa. Perpustakaan istimewa ini ada di dalam kandang sapi.
Di salah satu sudut kandang sapi yang jadi satu dengan penggilingan padi itu, sejumlah bocah tampak asyik membaca buku. Bau kotoran dan bau lenguhan sapi sama sekali tak mengganggu keasyikan mereka. Penduduk setempat menyebut perpustaan itu Rumah Baca Kandang Pintar.
Lihat keunikan Rumah Baca Kandang Pintar di .
Biasanya anak-anak datang ke Kandang Pintar sepulang sekolah. Koleksi di perpustakaan ini pun cukup banyak. Ada sekitar 1.500 buku di dalamnya, mulai buku komik, buku cerita, hingga buku pengetahuan. Kandang Pintar ini telah berdiri sekitar satu tahun.
Ide mendirikan perpustakaan di kandang sapi itu berasal dari para anggota dan pengurus Kelompok Tani Ternak Bangun Rejo. Mereka membangun perpustakaan karena melihat banyaknya bocah yang bermain di dalam kandang yang diisi oleh empat ekor sapi itu.
Agar tak bosa, bocah-bocah itu bahkan diajarkan cara merawat sapi seperti memberi makan sapi. Tak hanya anak-anak yang mendapat manfaat dari Kandang Pintar, tapi juga orang tua mereka yang sedang bekerja berjaga di kandang atau menggiling padi.
Menjaga kandang dan menunggu gilingan padi menjadi lebih menyenangkan karena para orang tua bisa ikut membaca buku. Kandang Pintar adalah wujud kepedulian nyata masyarakat terhadap pendidikan, dan merupakan bukti bahwa proses belajar bisa dilakukan di mana saja.
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.
