- VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews - Rumah Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram, Said Ruphina, yang terletak di Jalan Kakak Tua, Monjok Baru, Kota Mataram, disatroni perampok, Senin 24 September 2012. Aksi perampokan yang terjadi pada pukul 00.30 WITA itu menewaskan satu pembantu rumah tangga, Ismiyati (25).
Sebelum tewas, Ismiyati sempat dilarikan ke Rumah Sakit Risa yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP. Namun, karena kondisinya kritis, nyawanya tak bisa ditolong. Jenazah Ismiyati kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dioutopsi. Hasil autopsi menunjukkan Ismiyati mengalami luka tusuk pada dada bagian kanan serta luka gores pada lengan kanannya.
Kapolsek Mataram, Kompol Yunus Junaedi, mengatakan polisi masih menyelidiki kasus ini. Dari hasil olah TKP, kata dia, polisi berhasil menemukan barang bukti seperti sebilah pisau dan sandal yang diduga milik pelaku. "Kami masih bekerja untuk mengumpulkan barang bukti, termasuk memeriksa saksi," kata Yunus.
Polisi juga mengerahkan anjing pelacak serta mengidentifikasi sidik jari pelaku di TKP. Hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan motif dibalik peristiwa itu. Namun dari hasil olah TKP, polisi menduga peristiwa itu mengarah pada aksi perampokan. Terlebih pelaku berhasil membawa kabur satu unit komputer jinjing.
Polisi juga memeriksa seorang saksi rekan sekamar Ismiyati yang ada di TKP saat peristiwa itu terjadi. Menurut Yunus kondisi saksi saat ini masih belum stabil akibat peristiwa pembunuhan yang merenggut nyawa temannya.
Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan konversi motor listrik secara cuma-cuma atau gratis untuk masyarakat. Bagaimana cara ikut programnya?
