Boediono: Parlemen Tak Harus Belajar Jauh ke Eropa

Boediono diapit dua politisi PKS Mahfudz Siddiq & Anis Matta
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menyatakan bahwa Musyawarah Antar Parlemen ASEAN (AIPA) punya peran penting dalam upaya mewujudkan cita-cita bersama ASEAN.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Menurut Boediono, AIPA paling tidak mempunyai dua ciri penting, yaitu sebagai asosiasi para wakil rakyat di ASEAN dan sebagai asosiasi legislator (law makers) yang bertugas membuat undang-undang.

"Sebagai kumpulan wakil rakyat, AIPA dapat berperan menjadi lembaga garis depan untuk membantu memantapkan dan memperkuat ASEAN. Bukan saja sebagai asosiasi antar pejabat dan pemimpin negara, tetapi juga antar rakyat (people to people)," ujar Boediono dalam pidato pembukaan  Pembukaan Sidang Umum ke-33 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Lombok, Senin 17 September 2012.

Adapun sebagai wakil rakyat, lanjut Boediono, AIPA dapat menyebarkan gagasan, visi dan kemajuan ASEAN kepada masing-masing konstituen. Sehingga, ASEAN dapat menjelma menjadi kumpulan antar rakyat yang makin kohesif.  Dengan demikian, maka integrasi ASEAN menjadi lebih solid dan kuat.

Boediono mengingatkan, sebagai kumpulan legislator, AIPA dapat bertukar informasi dan pandangan tentang pengalaman masing-masing parlemen  mengenai proses dan hasil perancangan berbagai undang-undang yang menyangkut hajat hidup rakyatnya.

"Parlemen-parlemen di kawasan ASEAN barangkali tidak harus selalu melihat jauh ke Eropa dan Amerika, tetapi justru lebih banyak saling belajar antara parlemen-parlemen negara anggota ASEAN karena  budaya, kondisi lokal, dan tradisinya yang mempunyai lebih banyak kemiripan," kata Boediono.
 
Selain itu, lanjut Boediono, sebagai kumpulan legislator dan wakil rakyat, AIPA juga dapat bertukar pengalaman dan saling membantu dalam menguatkan kualitas demokrasi di masing-masing negara.
 
Menurut Boediono, parlemen-parlemen di kawasan ASEAN melalui fungsi legislasi dan pengawasannya juga mempunyai peranan penting dalam ikut menyelesaikan konflik antar anggota maupun antara negara anggota ASEAN dengan mitranya diluar ASEAN. 

Peran tersebut dapat dilakukan terutama dengan mendukung dan mendorong pemerintah masing-masing untuk selalu mengedepankan dialog dan cara-cara damai dalam menyelesaikan konflik sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertera dalam Piagam ASEAN.

Bebas Krisis

Dalam kesempatan ini Boediono juga mengatakan ASEAN perlu bersyukur tak mengalami gejolak ekonomi, politik dan keamanan.  "Kawasan kita di sini sampai sekarang relatif tenang dan aman. Perkembangan-perkembangan global itu semestinya justru memperkuat komitmen kita untuk menciptakan kawasan ASEAN yang harmonis, damai dan sejahtera," kata Boediono.

“Cara ASEAN” atau “the ASEAN way” untuk memecahkan masalah,  menurut Boediono, merupakan faktor penentu yang penting di sini. "Budaya saling berkonsultasi dan bekerjasama diantara kita di ASEAN terbukti merupakan kekuatan kita," kata Boediono.

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024