Mengapa Banjir Bandang di Padang Berulang

Banjir Bandang Padang
Sumber :
  • ANTARA/Iggoy el Fitra

VIVAnews - Banjir bandang akibat meluapnya Batang Kuranji dan Batang Arau berulang dalam rentang waktu sekitar satu bulan. Dua sungai besar yang membelah Kota Padang ini "mengamuk" menggerus daerah aliran sungai, merusak puluhan rumah. Pada bulan puasa lalu, amukan air memutuskan jembatan di Desa Limau Manis, Pauh, Padang.

Kegiatan normalisasi dua sungai besar ini terganggu karena banjir bandang yang kembali terjadi Rabu sore, 12 September 2012. Kawasan Ulu Gadut, Bandar Gadang, kembali digenangi banjir hingga 2 meter. Ratusan warga di Bandar Gadang, terpaksa dievakuasi.

Hujan deras di kawasan hulu sungai Batang Kuranji tidak hanya membawa banjir bandang. Tak kurang dari 11 tititk daerah punggungan bukit di Lambung Bukit, Batu Busuk--kawasan hulu sungai Batang Kuranji--dihantam longsor. Sedikitnya, enam rumah tertimbun longsor karena kondisi tanah yang labil. Sedangkan 30 rumah tercatat mengalami rusak berat hingga ringan karena bencana longsor dan banjir bandang kemarin.

Empat nyawa melayang. Jamaris (52), Nila (20) Nazwa (8) dan Safa (2) menjadi korban akibat lereng Bukit Ubi bergerak menimbun kediamannya.

Kemiringan kawasan ini, memang tidak memungkinkan warga untuk membangun pemukiman. Kawasan ini ibarat lembah yang diapit perbukitan dan di tengahnya mengalir sungai Batang Kuranji.

Walikota Padang Fauzi Bahar mengaku, lokasi tersebut tak memungkinkan untuk ditempati. "Longsor dan banjir bandang sewaktu-waktu bisa datang, kita berniat merelokasi warga di sini," ujar Fauzi Bahar di lokasi bencana, Kamis, 13 September 2012. Relokasi tak jauh dari lokasi yang terkena bencana.

Penebangan Liar

Minimnya daerah tangkapan air di kawasan hulu Batang Kuranji ditengarai menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di kawasan
hulu. Hasil investigasi Sekretariat Bersama Pecinta Alam (Sekber PA) Sumatera Barat di kawasan hulu Batang Kuranji menemukan fakta beroperasi sekitar 15 sawmill di kawasan tersebut.

Menurut Koordinator Sekber PA Sumbar Rico Rahmat, ada fakta menarik ditemukan saat menelusuri hulu Batang Kuranji pada 30 Agustus hingga 2 September lalu. "Kami tidak mengatakan illegal logging menjadi 100 persen penyebab utama banjir bandang, tapi areal tangkapan air jelas tidak berfungsi maksimal di hulu," ujar Rico.

Investigasi tersebut juga menemukan areal tutupan hutan di kawasan sudah tidak bagus. Bahkan sejumlah retakan di punggung bukit di kawasan hulu ditemukan di sejumlah titik. Diduga kuat, retakan ini akibat gempa 2009 lalu. "Kami juga menemukan 16 titik tumpukan material yang bisa membangun embung (waduk alami) yang sewaktu-waktu bisa meledak," katanya.

Walikota Fauzi Bahar tidak membantah jika illegal logging menjadi salah satu penyebab banjir bandang. "Fakta yang ditemukan tim investigasi (Sekber PA) begitu, kalau tidak percaya, ayo kita lihat ke atas," katanya.

Data Sekber PA Sumbar juga menyebutkan, penebangan kayu di kawasan hulu tersebut telah terjadi sejak 1950. Hingga kini, kawasan hutan lindung ini juga masih beroperasi gergaji mesin yang mengeluarkan belasan kubik kayu setiap harinya.

Bangun Waduk di Hulu

Sementara itu, Fauzi Bahar mengaku tengah menyiapkan rencana besar untuk mengatasi banjir bandang akibat luapan Batang Kuranji. Pemerintah kota telah mengusulkan ke pusat untuk membangun waduk di kawasan hulu sungai tersebut.

"Kami akan tampung airnya dalam lima waduk yang ketinggiannya bisa mencapai 50 meter, ini akan sangat membantu pertanian masyarakat," ujar Fauzi semangat.

Ia mengaku, rencana membangun lima waduk di lima aliran sungai di Padang ini akan memakan biaya kurang lebih Rp200 miliar. Diperkirakan, masing-masing waduk akan menelan biaya Rp30 miliar hingga Rp50 miliar.

"Kami berharap tahun depan sudah bisa dimulai pembangunannya, ini tidak kalah penting dibanding membangun selter tsunami," ujar walikota. (eh)

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok
Siskaeee.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Kepolisian telah melimpahkan berkas kasus Siskaeee bersama 10 pemeran film porno lokal lain ke kejaksaan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024