Polri: Wahyu Bukan Polisi Intel yang Disusupkan

Terduga teroris Wahyu Ristanto, tewas dalam ledakan di Beji, Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Syahrul Ansyari

VIVAnews – Markas Besar Polri menegaskan bahwa Mr. X atau Wahyu Ristanto, terduga perakit bom Depok yang wafat karena luka bakar di sekujur tubuhnya, bukanlah anggota kepolisian. Polri pun mempersilakan pihak-pihak yang merasa ragu untuk bertanya langsung kepada orang tua almarhum.

“Sepengetahuan saya, dia bukan mantan polisi. Pada saat pengurusan jenazah nanti, orang tuanya bisa ditanya soal itu,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis 13 September 2012.

Boy juga membantah spekulasi yang menyebut Wahyu ialah petugas intelejen yang sengaja disusupkan ke dalam kelompok teroris. “Apalagi itu. Nanti jangan-jangan dibilang anggota Binmas disusupkan. Saya tidak tahu soal itu,” ujar Boy.

Sejauh ini, polisi belum memperoleh bukti keterkaitan antara kelompok Wahyu dengan jaringan teroris Solo, khususnya Bayu Setiono. Kesamaan antara mereka hanya berasal dari daerah Karanganyar, Jawa Tengah. “Sementara ini belum ada keterkaitan,” ucap Boy.

Cerdas

Wahyu Ristanto yang akhirnya meninggal di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, ternyata merupakan siswa cerdas. Dia selalu tercatat masuk rangking lima besar semasa sekolah di SMP 3 Jatiyoso, Karanganyar.

“Anak itu sangat baik. Prestasinya lumayan bagus. Dia itu paling pintar saat kelas tiga,” kata Warino, salah satu guru SMP yang sempat mengajar Wahyu. Oleh karena itu Warino terkejut ketika mendengar salah satu mantan muridnya itu terlibat dalam perakitan bom Depok.

“Saya tak habis pikir, kenapa Wahyu yang anak desa dan pendiam itu bisa begitu. Padahal ketika saya mengenal Wahyu, orangnya biasa saja dan tidak ada yang mencurigakan,” ujar Warino.

Terkuaknya identitas Wahyu sebagai Mr. X pada kasus ledakan bom Depok memang menyebabkan beberapa petugas polisi mendatangi SMP Negeri 3 Jatiyoso. Mereka meminta keterangan soal Wahyu yang merupakan alumni SMP tersebut. (eh)

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024
Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024