- Fadli Zon Library
VIVAnews - Mendiang Letnan Dua Purnawirawan TNI Abu Bakar, mantan juru foto Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Ibrahim Aji merupakan salah satu fotografer yang pernah mengabadikan pencetus Negara Islam Indonesia (NII) DI/TII Sekarjmadji Maridjan Kartosoewirjo saat turun gunung di Garut, Jawa Barat pada 1962.
Keluarga Abu Bakar tidak mengetahui siapa fotografer yang mengabadikan detik-detik eksekusi mati Kartosoewirjo pada 50 tahun lalu yang disebut di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu. Sebanyak 81 foto langka jelang eksekusi mati itu dibukukan Ketua Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Fadli Zon.
"Foto-foto eksekusi itu saya yakin bukan ayah saya yang memotret," kata putri Abu Bakar, Dewi Noviami saat ditemui VIVAnews di kantornya, Dewan Kesenian Jakarta, Jumat 7 September 2012.
Dewi yang juga Ketua Bidang Program Dewan Kesenian Jakarta itu mengatakan, bahwa berdasarkan cerita sang ayah, Ibrahim Aji saat itu tidak menyetujui eksekusi mati Kartosoewirjo. Karena itu merupakan keputusan dari pemerintah pusat.
"Jadi, Ibrahim Aji mempersilakan untuk eksekusi di luar kekuasaannya (di luar Jawa Barat)," ujar Dewi. Karena saat eksekusi mati itu Ibrahim Aji tak turut serta, maka sang asisten yang juga ayah Dewi pun tidak menyaksikan.
Abu Bakar, kata Dewi, memang seorang juru foto yang mendokumentasikan semua kegiatan Pangdam. Termasuk kegiatan Presiden Soekarno saat Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
Dari 81 foto yang dibukukan Fadli Zon itu terdapat momen saat Kartosoewirjo melucuti semua harta yang melekat jelang tembak mati. Termasuk jam tangan Rolex.
Menurut Dewi tidak semua orang bisa memiliki jam tangan mewah itu. "Pada zaman itu, yang punya jam tangan Rolex hanya dua orang. Kartosoewirjo dan satu lagi saya lupa," jelas dia. (umi)
Melindungi Keamanan, Ini Imbauan Penting Petugas Jemaah Haji di Tanah Suci
Dalam aspek pelindungan, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk jemaah itu sendiri. Maka sejumlah imbauan disiapkan untuk dipahami dan dipatuhi para jemaah haji
