Kisah Persahabatan Soeharto-Mahathir Mohammad

Mahathir Mohammad berziarah ke makam Soeharto
Sumber :
  • Antara

VIVAnews -- Usai menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin 3 September 2012, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, menyempatkan untuk berkunjung ke Astana Giribangun, Karanganyar, tempat mantan Presiden Soeharto dimakamkan.

Putra-putri dan kerabat Soeharto sudah menanti di sana. Ada Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek) dan Siti Hediati Hariyadi (Titiek). Juga adik Soeharto, Probosutedjo.

Di depan makam Soeharto dan Ibu Tien, Mahathir bertafakur. "Pak Mahathir ziarahnya cukup lama di makam Pak Harto. Sekitar setengah jam baru keluar," terang juru kunci Makam Astana Giri Bangun, Sukirno, kepada VIVAnews.

Rombongan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut baru meninggalkan kompleks Astana Giri Bangun sekitar pukul 16.30 WIB. "Di sini tadi memang lama sekali. Ini merupakan kunjungan dan ziarah yang pertama kali Pak Mahathir ke makam Pak Harto," ujarnya.

Mahathir mengaku mengunjungi makam Soeharto untuk mendoakan rekannya. "Ia pemimpin yang membuat banyak perubahan di zamannya."

Semasa Soeharto berkuasa, Mahathir mengaku sering berunding untuk memecahkan permasalahan terutama tingkat regional ASEAN. "Kami pasangan pemimpin yang serasi di ASEAN."

Bersahabat dekat

Meski berjuluk "Little Soekarno" atau "Soekarno kecil", Mahathir lebih dekat dengan Soeharto, yang ia sebut sebagai "senior leader". Keduanya sama-sama memimpin negaranya dalam waktu lama, Soeharto 32 tahun, Mahathir 22 tahun.

Bedanya, jika Soeharto dipaksa lengser tahun 1998 lalu, Mahathir memutuskan pensiun pada 31 Oktober 2003.

Setelah Soeharto lengser, bahkan tiada, Mahathir kerap menyingung soal diperlukannya sosok pemimpin seperti penguasa Orde Baru itu.

Menurut Mahathir, negara-negara ASEAN pernah merasakan masa-masa keemasannya pada tahun 1980-an. Saat itu ASEAN disegani oleh negara-negara lainnya. Namun saat ini, hampir semua negara ASEAN sedang mengalami masalah internal negaranya.

Jabatannya Dicopot, Jangan Kaget Lihat Koleksi Mobil Kepala Bea Cukai Ini

"Pada saat itu ASEAN begitu disegani dan diperhitungkan oleh negara-negara lain. Itu (sosok Soeharto) yang dibutuhkan ASEAN saat ini," kata dia saat berkunjung ke Makassar, Januari 2010.

Lalu, meski tak hadir dalam peluncuran buku "Pak Harto The Untold Stories" di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu 8 Juni 2011, Mahathir mengirim wakilnya datang.

Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tun Sri Zainudin Mahidin, yang hadir mewakilinya mengatakan, Malaysia berutang budi pada mantan Presiden Suharto atas peranannya mengakhiri beberapa konflik di Malaysia.

"Meski tidak menampakkan keakraban, tapi dalam ta'ziahnya Mahathir telah membela Pak Harto dari tuduhan orang-orang yang telah melupakan jasa-jasanya," kata dia dalam sambutan peluncuran buku.

Meski dicela di negeri sendiri, dalam benak masyarakat Malaysia tetap menganggap Soeharto sebagai sosok berwibawa. Nama presiden kedua RI itu pun diabadikan di negeri jiran.

Pengakuan Juru Parkir Liar Istiqlal yang Patok Harga Rp150 Ribu

Salah satunya Kampong Soeharto, wilayah yang terletak di sebelah utara Hulu Selangor. Kampung yang terdiri diatas tanah seluas 174,047 hektar ini dihuni 178.500 jiwa, terdiri dari etnis Melayu, Jawa, Banjar dan India. "Nama Pak Harto terpatri di rakyat Malaysia sebagaimana ada Kampong Soeharto, Masjid Soeharto, rumah sakit Soeharto, dan Sekolah Kebangsaan Soeharto," tuturnya.

Nama kampung itu tak berubah, hingga saat ini.

Daftar yang Jadi Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ungkap Perpisahan SMK Lingga Kencana Biasanya Digelar Dekat Sekolah

Wali murid mengungkapkan kalau acara perpisahan sekolah di SMK Lingga Kencana baru tahun ini digelar di luar kota. Tahun-tahun sebelumnya, acara hanya digelar di dekat se

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024