Pentagon Akan Tuntut Pengarang Buku Pembunuhan Osama

Buku yang mengungkap operasi pembunuhan Osama bin Laden
Sumber :
  • REUTERS/Dutton Penguin/Handout

VIVAnews - Pentagon mengancam akan menuntut pengarang buku pembunuhan Osama bin Laden yang tidak lain adalah anggota pasukan khusus Navy SEAL. Alasannya, pengarang telah melanggar perjanjian untuk tidak membocorkan rahasia operasi saat pertempuran.

Diberitakan Reuters, ancaman ini disampaikan Pentagon pada Kamis waktu setempat dalam bentuk tertulis kepada Mark Owen, bukan nama sebenarnya, pengarang buku "No Easy Day". Dalam surat Pentagon, dikatakan bahwa tuntutan juga akan diajukan terhadap setiap orang yang terlibat dalam penerbitan buku tersebut.

Dalam surat yang ditulis oleh pengacara Pentagon juga disertakan dua lembar perjanjian untuk tidak membocorkan rahasia Navy SEAL. Bagi pelanggarnya, berarti dianggap melakukan tindakan kriminal.

"Anda telah melanggar perjanjian tutup mulut yang telah anda tandatangani. Kementerian Pertahanan berniat menuntut anda, dan semua orang yang membantu anda," tulis surat yang ditandatangani oleh Jeh Johnson tersebut.

Pentagon menegaskan bahwa dalam perjanjian yang ditandatangani Owen dikatakan bahwa jika dia membeberkan informasi rahasia dan menjualnya, maka pemerintah AS berhak untuk royalti, remunerasi dan honorarium yang diperolehnya.

Awalnya tidak ada yang tahu siapa Michael Owen sebenarnya. Namun belakangan terbongkar bahwa nama aslinya adalah Matt Bissonnette, salah satu tentara yang ikut menyerbu ke kediaman Osama di kota Abottabad, Pakistan.

Dalam surat tidak disebutkan rahasia apa yang dibongkar oleh Bissonette. Namun, informasi detik-detik kematian Osama dalam buku tersebut

Dalam buku dikatakan bahwa Osama ditembak di kepala saat melongok dari kamar tidurnya, meski belum dipastikan apakah ia bersenjata. Versi resmi sebelumnya mengatakan, Osama ditembak saat ia menunduk menuju kamar tidur, diduga untuk mengambil senjata. (eh)

Reaksi Elkan Baggott Usai Ipswich Town Promosi ke Premier League
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024