Senjata Buatan Pindad Siap Serbu Afrika

Senapan Serbu atau SS2 produksi PT Pindad
Sumber :
  • PT Pindad

VIVAnews - Industri pertahanan Indonesia mulai dilirik negara-negara di dunia. Negara seperti Irak, Afrika Selatan, Uganda, dan beberapa negara lainnya siap menjadi daerah ekspor PT Pindad.

Humas PT Pindad Tuning menyatakan, tertariknya Irak membeli produk Pindad merupakan kebanggan tersendiri bagi Pindad. Menurutnya, produk Pindad sudah layak dan setara dengan produk senjata standar dunia lainnya.

"Irak itu baru melakukan penjajakan dengan kami, kalau untuk dealnya belum dilakukan. Karena jajaran direksi pun baru beres kemarin pulang dari Irak. Kemungkinan penjajakan secara seriusnya setelah Oktober nanti," kata Tuning kepada VIVAnews, Rabu 29 Agustus 2012.

Tuning menjelaskan jika produk yang diminati Irak tersebut adalah senjata serbu (SS) serta kendaraan angkut perang (panser). Bahkan Irak juga berencana memesan panser dalam jumlah yang banyak.

"Rencananya kementerian pertahanan Irak akan melakukan tes dan uji kelayakan produk Pindad saat HUT TNI tanggal 5 Oktober mendatang," jelas Tuning.

Dalam kerjasama tersebut, Tuning memaparkan jika posisi PT Pindad sebagai produsen langsung ke negera tujuan ekspor. Untuk legalisasi serta penawaran harganya dilakukan oleh pemerintah melalui Kemenhan.

"Kita lakukan sistem G To G (goverment to goverment), sehingga tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari apabila terdapat komplain. Terlebih masalah persenjataan bisa berdampak negatif pada suatu negara jika disalahartikan," terang Tuning.

Hasil Pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, 8 Gol dan 1 Kartu Merah

Selain Irak, Timor Leste dan sejumlah negara Afrika juga tengah melakukan penjajakan. Pindad berharap kerjasama yang dibangun oleh dengan sejumlah negara di luar ASEAN bisa mengenalkan produk andalan dalam negeri Indonesia yang semakin canggih. (eh)

Wakil Menteri Rertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov ditangkap atas kas

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024