- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Jumlah kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi ketupat 2012 mencapai 5.233 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 908 orang meninggal dunia.
"Semua orang inginnya tidak celaka. Ini karena faktor kelalaian pengemudi. Kelalalaian pengemudi kenapa? Faktor kecepatan, tidak hati-hati saat jalan licin, tidak hati-hati mendahului," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin 27 Agustus 2012.
Data yang berhasil dihimpun mencatat sebanyak 1.505 orang mengalami luka berat dan 5.139 lainnya luka ringan. Sementara kerugian materil selama 16 hari itu mencapai Rp11,8 miliar lebih.
"Untuk jumlah kecelakaan hari ini, 26 Agustus 2012, sebanyak 227, meninggal dunia 39, luka berat 67, luka ringan 226 dan kerugian materil Rp383.470.000," kata Boy.
Boy melanjutkan dari Polda-polda prioritas satu, sejauh ini, Polda Jawa Tengah masih menempati urutan teratas dalam hal kecelakaan lalu lintas dengan 64 kasus. Kemudian diikuti Polda Jawa Timur 61 kasus, Polda Jawa Barat 19 kasus, Polda Metro Jaya 13 kasus dan Bali 7 kasus.
Sedangkan untuk Polda prioritas II, Polda Sumatera Barat menempati urutan pertama dengan 9 kasus, Sumatera Utara 7 kasus, Sulawesi Utara 5 kasus, Sulawesi Tenggara 5 kasus dan NTB 5 kasus.
Selain faktor lalai, faktor fisik yang lemah dan jarak tempuh yang jauh juga berpengaruh. Dia berharap agar masyarakat terus berhati-hati dan belajar dari pengalaman-pengalaman ini.
"Kecelakaan itu bisa datang ke siapa aja. Meningkatkan kehati-hatian dalam berkendaraan bermotor, memperhatikan kendaraan dalam berlalu lintas sangat penting. Kebiasaan ugal-ugalan, ngebut, mendahului harus dihentikan," ujar Boy. (eh)
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.
