- http://www.beritakebumen.info
VIVAnews -- Setelah beberapa pekan yang lalu seekor ikan hiu paus terdampar di Pantai Baru, Kabupaten Bantul, pada Jumat 24 Agustus 2012 malam sekitar pukul 19.00 WIB kembali seekor penyu belimbing dengan panjang sekitar 1 meter dan bobot sekitar 100 kilogram kembali terdampar dalam kondisi telah mati di Pantai Baru.
Koordinator SAR wilayah IV, Pantai Baru, Bardi mengatakan penyu tersebut pertamakali ditemukan terdampar oleh warga Pantai Baru yang selanjutnya dilaporkan ke petugas.
"Penyu itu terdampar hampir sama dengan lokasi hiu paus terdampar," katanya, Sabtu 25 Agustus 2012.
Selanjutnya penyu tersebut dievakuasi ke daratan dalam kondisi mati dan ditempatkan tak jauh dengan ikan hiu paus yang saat ini sedang dalam proses pengawetan.
"Kami masih menunggu petunjuk Dinas Kelautan dan Perikanan untuk tindak lanjut penyu tersebut karena masuk dalam hewan yang dilindungi,"katanya
Bardi mengakui, kemungkinan penyu tersebut sengaja menepi ke pantai untuk mencari makan karena banyak ikan kecil yang berada di pinggir pantai.
"Suplai makan ditengah laut mungkin minim karena suhu air laut sangat dingin sehingga banyak ikan kecil yang bergerak ke bibir pantai untuk mencari suhu yang hangat," paparnya.
Namun demikian untuk penyebab penyu yang diperkirakan umurnya masih muda tersebut, bukan kapasitas tim SAR untuk mengungkapkannya. "Yang jelas penyu itu masih muda. Puluhan tahun yang lalu juga ditemukan penyu terdampar dengan bobot ratusan kilo. Bahkan 14 orang tak kuat untuk menarik penyu dari bibir pantai," tambahnya
Sementara, Gambos salah seorang warga sekitar Pantai Baru mengatakan, penyu yang terdampar dalam kondisi mati tersebut menjadi daya tarik wisatawan di saat-saat terakhir libur lebaran.
"Namun demikian jika sudah membusuk maka harus ada tindakan cepat karena akan mencemari lingkungan dari bau bangkai penyu tersebut," tambah dia.
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
