- Vivanews/ Marco Tampubolon
VIVAnews - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, mengisi khotbah Salat Id di Lapangan Mako Brimob, Depok, Minggu 19 Agustus 2012.
Dalam khotbahnya, dia mengingatkan bahwa setiap pemimpin harus mempunyai ketaqwaan.
Ketaqwaan sangat diperlukan agar ketika memimpin di semua strata tidak memakan uang haram walaupun sedikit. "Karena dia tahu pemimpin akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak," kata dia, Minggu, 19 Agustus 2012.
Ia juga mengingatkan agar jenderal, pejabat, sampai dengan ajudan tidak menjual ayat-ayat Allah SWT. Lalu jangan mencampur adukan yang hak dan yang bathil.
"Semua sama di sisi Allah. Pesuruh, ajudan, jendral, pejabat sama di sisi Allah. Jangan sampai menjual ayat-ayat Allah," ujarnya.
Jika setiap pemimpin berpegang pada Quran dan Sunnah, kata dia, tidak mungkin ada kasus Century, Hambalang, BLBI, dan kasus lainnya.
"Jadi ketika Quran terada di kepalanya, ia akan melaksanakan janjinya. Tidak akan ada kasus Century, Hambalang, BLBI, dan kasus lainnya," tegasnya.
Kasus Hambalang yang dimaksud Adhyaksa adalah dugaan korupsi atas proyek pembangunan pusat olahraga di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kasus ini sudah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi dengan satu tersangka, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dedi Kusnida.
Kasus ini mencuat setelah pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Dia menyeret sejumlah elit partai penguasa itu dalam kasus ini. (ren)
Minat Kredit Motor Listrik Yadea, Segini Cicilannya
Untuk kendaraan motor listrik asal China, Yadea menampilkan tiga produk andalan yaitu G6 Lite, T9 dan E8 Pro di pameran Asia Bike 2024.
