Wakapolri: Motif Penembakan Solo Didalami

Afram Pernah Ikuti Pengajian SJ : Nanan Sukarna
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna menyesalkan terjadinya penembakan dua anggota polisi di Pos Pengamanan Gemblegan, Solo dini hari tadi. Di tengah kondisi bangsa yang sedang memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-67, muncul ancaman yang ditujukan kepada aparat kepolisian.

"Bagaimana ini terjadi di tengah masyarakat yang tengah menggelorakan Hari Kemerdekaan," kata Nanan Soekarna usai memimpin upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-67 di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat 17 Agustus 1945.

Kepolisian sedang dan terus menindaklanjuti peristiwa penembakan yang mengakibatkan dua korban anggota polisi yang mengalami luka tembak. Dua petugas yang terluka yakni Briptu Hendro dan Bripka Kukuh. Keduanya mengalami luka di bagian kaki dan pinggul.

"Penembakan di Solo akan kami dalami apa motifnya. Apakah ini masalah pribadi atau masalah institusi," ujar Nanan. Dia berharap, kepolisian segera sikap untuk mengungkap peristiwa itu dan berharap pelakunya dapat segera ditangkap.

Berdasarkan hasil olah kejadian perkara, polisi menemukan beberapa selongsong peluru. Jenis senjata yang digunakan pelaku adalah senjata api jenis FN kaliber 9 mm.

Saat ini, dua anggota polisi yang terluka sudah dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu. Rumah sakit tempat keduanya dirawat mendapatkan penjagaan ketat polisi.

Resmi, Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Nathan Tjoe-A-on
Ilustrasi kekerasan.

TNI AL dan Brimob Bentrok di Pelabuhan Sorong, Begini Endingnya

Prajurit TNI AL terlibat bentrokan dengan sejumlah anggota Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu 14 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024