SBY Yakin Ada Generasi Emas 10 Tahun Lagi

Murid sekolah dasar di pematang sawah Ampek Angkek, Agam
Sumber :
  • Antara/ Arif Pribadi

VIVAnews - Pemerintah menargetkan muncul generasi Indonesia emas dalam sepuluh atau dua puluh tahun ke depan. Caranya, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan meluaskan kesempatan akses pendidikan lebih tinggi.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Selain itu, dengan meningkatkan kualitas pendidikan sejalan dengan upaya meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. "Kita lakukan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kualitas guru," kata Presiden SBY dalam Pidato Kenegaraan menyambut Hari Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR, Kamis 16 Agustus 2012.

Dengan cara itulah, imbuhnya, ada korelasi positif antara peningkatan kesejahteraan dengan peningkatan kinerja para guru. Bagaimanapun, pendidikan merupakan investasi jangka panjang. "Kita harus optimistis, dalam sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, anak-anak bangsa siap menyambut Indonesia Emas," kata SBY.

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Menurut dia, untuk mengoptimalkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau seluruh rakyat, anggaran pendidikan terus ditingkatkan. Hal ini perlu ditunjang dengan peningkatan anggaran pendidikan setiap tahun, didorong reformasi pendidikan."Utamanya dalam perluasan akses dan peningkatan kualitas di seluruh jenjang pendidikan." 

Dalam proses itulah, imbuh SBY, saat ini Indonesia telah menyelesaikan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun. Program ini diupayakan secara bertahap ke program Pendidikan Menengah Universal sebagai rintisan Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun. "Kita ingin anak-anak bangsa di seluruh penjuru tanah air dapat mengenyam pendidikan dasar dan menengah secara lebih merata dan berkualitas," ujarnya.

Menurutnya, untuk memperluas kesempatan rakyat mengenyam pendidikan tinggi itu, diberikan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri dan Beasiswa Bidik Misi bagi yang memiliki kemampuan akademik, namun memiliki keterbatasan pembiayaan.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

"Kita juga akan membangun Akademi Komunitas secara bertahap, di setiap kabupaten dan kota. Cita-cita mulia mewujudkan Program Pendidikan Menengah Dua Belas Tahun, tentu harus kita jalankan dengan memperhatikan kemampuan fiskal pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah daerah/provinsi, perlu mengambil peran lebih besar dalam mendukung pembiayaan program ini. "Kita menyadari bahwa keberhasilan program pendidikan, baik pendidikan dasar maupun menengah, sangat ditentukan oleh ketersediaan guru dalam jumlah, distribusi, dan kompetensi yang sesuai," ujarnya. (umi)






Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024