- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Ketua Komisi X DPR, Agus Hermanto, membantah komisi yang dia pimpin menerima suap untuk meloloskan anggaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) Riau.
"Kalau ke Komisi X jelas tidak menerima," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2012.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui apakah ada anggota Komisi X yang menerima aliran dana tersebut. "Kalau dana itu mengalir ke seseorang, berarti itu penyelewengan. Kalau yang saya tanya, tidak ada anggota komisi yang menerima itu," katanya.
Dia mengatakan, dalam pembahasan di Komisi X memang ada permintaan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk PON, namun tidak dikabulkan karena dinilai cukup tinggi. Yang diloloskan Komisi X pada saat itu, kata dia, hanya Rp100 miliar. Dana itu hanya untuk penyelenggaraan PON. "Namun yang keluar di koran bukan rentetan (proses) di anggaran, tapi penyelewengan," katanya.
Komisi X, lanjut Agus, menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini ke KPK. Agus mengaku saat pembahasan dana PON dirinya belum berada di komisi ini.
Sebelumnya, diberitakan 12 anggota Komisi X DPR berkunjung ke Riau untuk memantau langsung perkembangan pelaksanaan PON. Masing-masing anggota DPR itu diduga mendapat sebuah kain sarung yang di dalamnya terdapat uang senilai Rp50 juta.
Saat itu, yang menjadi pimpinan rombongan ke Riau adalah Utut Adianto. Lalu apakah Utut sudah ditanyakan oleh Komisi X? "Sudah ditanya dan Pak Utut mengatakan tidak ada yang menerima, tapi kalau ada dugaan mari kita serahkan ke penegak hukum," lanjutnya.
Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
