- ANTARA/Muhammad Deffa
VIVAnews - Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia, Irjen Pol (purn) Sisno Adiwinoto, mengatakan kepolisian sanggup untuk memberantas korupsi yang ada di dalam tubuh Polri sendiri.
"Oleh karena itu polisi begitu bersemangat untuk menyelesaikan kasus korupsi mesin simulator SIM yang belakangan ini ramai," kata Sisno di Jakarta, Sabtu 4 Agustus 2012.
Ketika disindir mengenai betapa semangatnya Polri menangani korupsi ini, Sisno mengatakan tidak ada yang salah. Karena memang sudah menjadi tugas Polri untuk menindak kasus yang seperti ini.
"Yang terburu-buru justru KPK dengan tiba-tiba melakukan penggeledahan tanpa izin, tanpa surat pemberitahuan, dan bahkan sampai sekarang surat inventarisir alat bukti belum ada," jelasnya. Padahal menurut Sisno, paling lambat surat yang memuat alat-alat bukti yang disita haruslah dikeluarkan oleh KPK.
Kepolisian saat ini adalah lembaga yang baik menurut Sisno. "Yang tidak baik itu adalah oknum," ujarnya. Oleh karena itu menurutnya, saat ini kepolisian sedang membersihkan dirinya dari oknum-oknum yang membuat citra kepolisian kotor.
Untuk penyelesaian kasus ini pun Sisno mendukung Polri terus maju dan menyelesaikannya hingga akhir. "Memang susah saatnya KPK yang lembaga adhoc ditiadakan kembali karena jaksa dan kepolisiannya telah mampu," katanya.
Bahkan Sisno menilai kalau ini hanyalah pengalihan isu dari tugas-tugas besar KPK yang belum bisa mereka apa-apakan. "Kemana kasus Hambalang, Century yang tidak terdengar kabarnya, jangan-jangan ini hanya pengalihan dari kinerja KPK yang rendah saja," pungkasnya. (eh)
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
