- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, mudah, dan murah. Permintaan itu disampaikan saat menggelar Rapat Kabinet Terbatas di Kemendikbud, Jakarta, Selasa 31 Juli 2012.
"Saya ingin mengingatkan, utamanya kepada jajaran Kemendikbud dan juga para gubernur, bahwa kalau kita bikin sederhana, pembangunan pendidikan di negeri ini makin berkualitas, mudah atau accessible dan murah," kata Yudhoyono saat memberi pengantar rapat.
Menurut dia, kurikulum pendidikan Indonesia harus lebih berkualitas. Kesempatan bagi rakyat untuk mengakses pendidikan lebih dari wajib belajar juga harus diperluas.
"Murah, kita ingin semua rasional, bisa dijangkau masyarakat luas. Khusus bagi saudara kita yang belum mampu, kita tetapkan pembebasan dari pembiayaan-pebiayaan yang tidak perlu," ujarnya.
Menurut dia, pemeliharaan infrastruktur, sarana pendidikan, menjadi prioritas hingga 2014. SBY pun minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mempresentasikan kemajuan perbaikan infrastruktur pendidikan yang rusak. "Saya berharap, Mendikbud bisa laporkan progres atau timeline untuk selesaikan itu," ujarnya. (sj)
Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
