VIVAnews - Kejaksaan Agung menggelar ekspose atas kasus dugaan pemalsuan surat yang menjerat Ketua DPRD Cilacap, Fran Lukman. Kasus itu sendiri diketahui sudah mandek sekitar tujuh tahun di Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilacap.
"Pokoknya, yang jelas Kajatinya bilang itu mau diekspose ke sini. Saya belum tahu alasannya apa," kata Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Hamzah Tadja di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat 27 Juli 2012.
“Jadi tidak mungkinlah perkara itu didiamkan. Cuma memang harus hati-hati dalam penanganannya,” lanjutnya.
Terkait penanganan kasus yang begitu lama --sejak tahun 2001-- Hamzah mengatakan tidak ada masalah. Pasalnya dia sendiri mengaku baru mendapat laporannya sekarang. “Jadi kami baru tahu,” ujarnya.
Untuk diketahui, Frans diperiksa polisi karena diduga melakukan pemalsuan ijazah SMA. Dia mengaku ikut dalam ujian persamaan SMAS Kristen Cilacap tetapi kemudian diketahui yang bersangkutan tidak pernah menjadi siswa di sekolah tersebut.
Dalam acara bedah kasus dugaan pemalsuan STTB itu, Kepala Dinas P dan K Provinsi Jateng membatalkan STTB Frans dengan Nomor Seri STTB 03 Mup.000.6308.
Kasus itu mandek karena sampai saat ini, kejaksaan belum melimpahkan berkas yang bersangkutan ke Pengadilan. (eh)
10 Lahan Terlantar yang Paling Menakjubkan di Bumi Saat Ini
Saat ini hutan belantara ini telah berubah menjadi kota hantu di mana tidak ada yang tumbuh dan tidak ada yang hidup. Berikut adalah 10 lahan terlantar di muka bumi ini
