- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Hasil audit Badang Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan proyek pengadaan sarana dan prasarana pembuatan vaksin flu burung di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2008 hinga 2010 terindikasi merugikan negara. Dalam rekomendassinya, BPK memasukkan sejumlah perusahaan yang terlibat proyek ini dalam daftar hitam.
"Memasukkan perusahaan atas nama PT AN, PT MN, PT ANP, PT NBP, PT DMS, PT CDP, PT TBP, PT GI, dan PT BRG dalam daftar hitam sesuai dengan ketentuan yang berlaku," demikian tulis rekomendasi BPK yang diterima VIVAnews.
Menurut BPK, ada kerja sama tidak sehat antar pihak dalam proyek senilai Rp718.800.551.000 ini. Sehingga, ada sebesar Rp347.454.559.601.
Dalam laporan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan menyatakan kurang sependapat dengan temuan BPK ini. Sebab, tidak ada kerja sama antara rekanan pelaksana, Panitia Penerima, dan PPK dalam melaksanakan pembayaran pekerjaan. Laporan Panitia Penerima Barang menyatakan sesuai kondisi di lapangan.
Laporan ini juga menemukan adanya potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp224.440.849.401 karena peralatan yang terbengkalai beresiko rusak. BPK meminta pelaksana pekerjaan untuk mengganti alat-alat yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dalam kontrak. Pengembalian melalui Direktorat Jenderal PP dan PL Kementerian Kesehatan.
Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam
Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.
