Proyek Flu Burung Rugikan Negara Rp347 M

Pemusnahan Wabah Flu Burung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengeluarkan hasil audit terhadap proyek pengadaan sarana dan prasarana pembuatan vaksin flu burung di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2008 hingga 2010.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Dalam auditnya, BPK menilai proyek senilai Rp718.800.551.000 itu tidak direncanakan sesuai dengan ketentuan.

Hasil audit BPK yang diterima VIVAnews melaporkan adanya indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp347.454.559.601. Terdiri dari harga peralatan yang kemahalan sebesar Rp206.552.795.751 dan kelebihan pembayaran peralatan yang tidak diadakan oleh PT AN sebesar Rp140.901.763.850.

BPK mencatat, kerugian ini terjadi akibat penyimpangan dalam bentuk kerja sama tidak sehat antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPK, Panitia Pengadaan, Panitia Penerima Barang, Tim Teknis, Penerima Bantuan (PT BF), peserta lelang, dan PT AN sebagai rekanan pelaksana dengan tujuan agar rekanan pelaksana memperoleh memperoleh keuntungan yang tidak wajar.

Dalam rekomendasinya, BPK meminta Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan memerintahkan pelaksana proyek flu burung untuk menyetor Rp347.454.559.601 ke kas negara. Selain itu, juga membayar denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp35.940.027.550.

Laporan BPK itu juga memuat tanggapan atas temuan itu dari Sekretaris Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan. Dalam tanggapannya, Sekretaris Ditjen PP dan PL menyebut sejumlah faktor yang sangat berperan dalam perbedaan harga. Faktor itu antara lain keuntungan perusahaan, perubahan nilai mata uang asing, biaya masuk barang (pabean), keharusan menyediakan komponen lokal, biaya transportasi, dan biaya instalasi.

Menurut Dirjen PP dan PL, kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap fluktuasi harga pada saat proses pembangunan berlangsung. Penghitungan selisih kontrak Depkes dan invoice supplier Rp57.939.316.457. (umi)

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024