- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, minta dilakukan operasi pasar untuk mengendalikan stabilitas harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri mendatang. Sebab, menjelang bulan puasa, kebutuhan konsumsi masyarakat dipastikan meningkat. Ada saja orang-orang yang mencari keuntungan dari kondisi ini.
"Konsumsi masyarakat akan meningkat dan dibarengi kenaikan harga. Saya minta disiapkan operasi pasar agar kenaikan harga bisa dikendalikan," kata Fauzi Bowo saat melakukan kunjungan ke Pasar Tomang Barat dan Pasar Kebayoran Lama, Selasa, 10 Juli 2012.
Kunjungan gubernur hari ini, dimaksudkan untuk memantau pergerakan harga yang terjadi di lapangan dan melakukan sidak ke gudang-gudang pangan.
Dari hasil pantauan harga di 11 pasar tradisional, Pasar Induk Beras Cipinang dan Pasar Induk Kramat Jati, hingga 4 Juli 2012 lalu, diketahui bahwa pada umumnya harga eceran komoditi bahan pokok dan bahan penting lainnya sudah mengalami kenaikan. Sedangkan harga ditingkat pedagang grosir khususnya untuk beras dan daging cenderung stabil.
"Dari indikasi yang ada terlihat adanya kemungkinan hambatan atau gangguan dalam jaringan distribusi," katanya.
Dari laporan pantauan harga yang diterima Fauzi Bowo, pergerakan harga rata-rata Komoditi Pangan Strategis di Provinsi DKI Jakarta cukup bervariasi. Sebagian komoditi mengalami kenaikan harga di teingkat eceran seperti beras yang mencapai 1,03%, daging sapi 0,80%, ayam potong 2,63%, telur ayam 1,98%, bandeng 3,74%, cabe rawit merah 5,41%, gula pasir 0,46%, dan tepung terigu 0,33%.
Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan pada masa liburan sekolah dan menjelang bulan puasa. Sebaliknya, sejumlah komoditi mengalami penurunan seperti minyak goreng curah 0,73% dan gas LPG hingga 0,46%.
Di tingkat grosir, khusus untuk jenis beras dan daging sapi masih stabil, kecuali untuk komoditi cabe mengalami kenaikan mencapai 29,41% dikarenakan permintaan meningkat serta adanya pengiriman ke luar Pulau Jawa mencapai 35 %. Harga bawang merah turun 16,33% dikarena pasokan dari daerah produsen meningkat terutama dari Brebes dan Patrol panen raya.
Pasokan beras meningkat dibandingkan pada minggu lalu, stok di pedagang di PIBC per tanggal 3 Juli 2012 sebanyak 14.616 ton atau cukup untuk 6 hari, ditambah dengan stok beras di Bulog Drive DKI Jakarta sebanyak 117.013 ton atau cukup untuk 9,63 bulan. Sedangkan pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati turun 1,72% dibandingkan pada minggu lalu.
Pasokan daging diperkuat
Selain akan menggelar oparasi pasar, Fauzi Bowo meminta perhatian khusus jajarannya untuk memantau secara lebih efektif pergerakan harga. Terutama untuk komoditi yang akan mengalami lonjakan permintaan menjelang puasa dan Lebaran. Seperti daging sapii, ayam, telor, terigu, cabe, beras, minyak goreng, dan gula.
"Sistem monitoring yang suda ada perlu ditingkatkan," katanya
Untuk daging sapi , setipa hari DKI Jakarta membutuhkan pasokan 180 ton per hari. Stok daging sapi + 5.950 ton yang ada di gudang distributor dan importir. Kebutuhan daging sapi dipenuhi dari daging lokal sebesar 35% dan dari import berupa daging beku sekitar 55% dan sapi bakalan 10%.
Permintaan daging dari konsumen telah mulai mengalami peningkatan, dan diperkirakan kebutuhan mulai saat ini sampai lebaran akan mencapai sekitar 15.000 ton dan puncaknya seminggu menjelang lebaran.
"Sebagai antisipasi, pada pertengahan puasa akan didatangkan daging impor sebanyak 8.300 ton," katanya.
Presiden Iran Ancam Serangan Secara Brutal ke Israel Jika Berani Membalas!
Ebrahim Raisi memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi respon yang menyakitkan, jika Israel mengambil tindakan sekecil apa pun dalam menanggapi serangan Iran.
