VIVAnews - Pelaku penusukan dosen Filsafat UGM Yogyakarta Farid Mustofa pernah menempuh studi di kampus UGM jurusan Filsafat pada 2007-2008. Tetapi, pelaku hanya kuliah satu tahun lalu keluar dan pindah ke kampus Universitas Indonesia (UI).
"Sekarang di Fakultas Hukum UI Jakarta," kata Farid Mustofa, korban penusukan yang merupakan dosen Filsafat UGM Yogyakarta, kepada VIVAnews, Selasa 10 Juli 2012.
Farid mengaku, penusukan yang menimpa dirinya tidak pernah disangka. Dia tidak habis pikir apa yang ada dalam benak pelaku hingga menusuknya. Sebab, dalam komunikasi Farid via jejaring sosial media itu, pelaku bernama Khoirudin (25) itu sangat mengaguminya.
"Saya mengenal orang ini di FB setahun lalu. Komunikasi saya dengan dia sedikit-sedikit saja, tapi semakin lama makin aneh," kata Farid.
Menurut Farid, pelaku adalah orang yang cerdas. Hal itu dinilainya dari komunikasi dan diskusi dia dengan pelaku di facebook. "Anaknya cerdas, bicaranya normal," tuturnya.
Sebelumnya, menurut Farid, sekitar dua bulan lalu, pelaku pernah datang berkunjung ke rumahnya. "Kemarin, (Minggu 8 Juli) dia kirim SMS saya mau datang ke rumah," ujarnya.
Selain itu, dalam komunikasi dengan pelaku, Farid menilai sikap Khoirudin terkadang berubah-ubah. Pelaku mengaku punya penyakit yang timbulnya disebabkan oleh korban.
"Kadang dia bilang penyakitnya timbul karena saya. Dia juga pernah mengatakan punya penyakit seperti disantet dan hanya saya yang bisa menyembuhkan," kata dia.
Farid mencoba menjelaskan kepada Khoirudin bahwa dia tidak tahu-menahu soal santet dan sejenisnya. Namun, Farid menambahkan, pelaku tetap ingin bertemu dengan dirinya di Yogyakarta.
Sementara itu, menurut Farid, pelaku terakhir menulis status di facebook-nya yang isinya berbunyi mengancam. "Kalut seperti orang bingung, saya lupa kalimatnya, tetapi tidak ada yang menanggapi statusnya," ungkapnya.
Seperti diketahui, peristiwa penusukan itu terjadi pada Minggu 8 Juli 2012 petang. Farid ditusuk oleh pelaku yang saat itu salat di belakangnya. "Saat sedang salat, pelaku menusuk dengan pisau dapur," kata Dekan Fakultas Filsafat UGM, Mukhtasar Syamsuddin.
Pisau ditusukkan di leher bagian kanan. "Lukanya tak terlalu dalam sebenarnya, tapi karena di leher darahnya banyak," kata dia. (art)
Sumber :
VIVA.co.id
18 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Fitriadi buka suara soal berita heboh terkait pelibatan dua orang pegawainya yang beragama Kristen dan Katolik ja
Meskipun dunia modern sangat menghargai kebebasan, masih ada contoh pemerintahan diktator di berbagai belahan dunia. Berikut ini negara dengan pemerintahan diktator
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango mengatakan program makan siang gratis yang digagas oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Ayah Eki Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Bicara Begini Soal Kasus yang Viral Lagi
Nasional
18 Mei 2024
Dia mohon doa agar para pelaku pembunuhan Eki di Cirebon dapat segera terungkap.
Detik-detik Siswi SMP Korban Di-Bully hingga Dianiaya, Sempat Diajak Ngopi di Tanah Merah
Metro
18 Mei 2024
Seorang siswi kelas VII SMP Wira Buana, Bojonggede, Kabupaten Bogor, berinisial K, tidak menduga dirinya akan menjadi korban bully atau perundungan.
Selengkapnya
Partner
Ambil Hikmah Kejadian Subang, Pemprov Jabar dan GIPI Sepaham Bangun Industri Pariwisata
Jabar
16 menit lalu
Untuk itu, satuan pendidikan diminta juga untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan di wilayah kabupaten/kota masing-masing, serta menyampaikan pemberitahuan dan koord
Usut Tuntas Kecelakaan Maut Ciater, KDM: Jangan Hanya Sopir yang Bertanggung Jawab
Jabar
20 menit lalu
Kini sopir bernama Sadira tersebut telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di sisi sopir tersebut pun tak bisa lagi memberi nafkah pada anak dan istrinya
Samsung Galaxy M35 5G Akan Segera Dirilis, Bocoran Spesifikasi Terbaru Terungkap!
Gadget
20 menit lalu
Samsung Galaxy M35 5G segera dirilis. Bocoran spesifikasi menunjukkan fitur unggulan seperti chipset Exynos 1380, RAM 6 GB, dan baterai 6.000 mAh.
N merasa diteror selama 10 tahun oleh temannya, AP, sejak tahun 2014 sampai 2024. AP disebut terobsesi dengan N. AP meneror dengan ratusan akun medsos.
Selengkapnya
Isu Terkini