Ketika Rumah Sakit Seperti Tempat Kumuh

Seorang perawat tengah membereskan ranjang pasien di suatu rumah sakit.
Sumber :
  • Antara/ Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Kondisi RSUD dr Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, tak lagi nyaman. Para keluarga pasien menginap sembarangan. Memenuhi ruangan rawat inap. Rumah sakit pun menjadi kumuh.

Keluhan ini juga disampaikan Plt Direktur RS Soedarso Pontianak, dr Gede Sandjaja. Dia mengeluhkan kondisi rumah sakit yang selalu penuh oleh keluarga pasien. Alhasil, kenyamanan pasien malah terganggu.

"Kalau masuk ke ruang rawat inap, silakan lihat banyak orang yang tidur di lantai. Bahkan sampai di bawah kolong tempat tidur pasien," kata Gede Sandjaja di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 7 Juli 2012.

Gede mengatakan, kamar inap seakan menjadi hotel dan hal itu membuat suasana di rumah sakit menjadi kumuh. Gede yakin bahwa keluarga memang sangat khawatir dengan kondisi pasien. Tapi itu tidak perlu berlebihan, percayakan perawatan kepada dokter dan perawat.

"Kalau misalnya pasien kenapa-kenapa, apa keluarganya tahu cara mengatasinya. Kan tidak," kata Gede. Ia berharap akan ada solusi untuk kondisi ini.

Bukan itu saja masalah rumah sakit yang memiliki 400 tempat tidur ini. Menurut Gede, rumah sakit baru saja selesai menangani masalah sebelumnya yakni, pedagang asongan yang berseliweran di ruang-ruang rumah sakit.

"Kami sudah imbau agar tidak berdagang, tapi tidak didengarkan. Kami usir, mereka lapor DPR. Kita terpaksa lakukan itu, karena rumah sakit butuh ketenangan dan bukan pasar. Dan sekarang tidak ada lagi, cukuplah dengan kantin saja," kata dia.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis juga mengeluhkan kondisi ruang-ruang rawat inap di RS Soedarso Pontianak ini. Pemerintah daerah akan berupaya menuntaskan masalah keluarga yang ikut menginap di rumah sakit. Salah satu caranya adalah dengan membangun rumah tunggu untuk mereka menginap.

"Masalahnya, RS Soedarso ini pasiennya datang dari seluruh Kalbar. Mungkin tidak punya tempat lain untuk menginap. Sepertinya harus ada rumah tunggu," kata Cornelis.

Cornelis berjanji pemerintah daerah berencana membantun rumah tunggu dengan tiga lantai. Namun dia belum memberikan gambaran jelas akan hal itu.

"Ini kan baru usul. Kalau mau bangun, tapi tidak ada tanahnya kan tidak bisa. Kita lihat apakah ada tanahnya. Akan kami usulkan untuk anggaran tahun 2013, mudah-mudahan bisa," ujar Cornelis. (eh)

Sukses Jadi Model, Valerie Krasnadewi Bocorin Cara Tampil Percaya Diri
Presiden RI Joko Widodo saat membuka Forum Air Sedunia ke-20

WWF 2024, Jokowi Banggakan RI Punya Waduk dengan PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024