- VIVAnews/Tudji Martuji
VIVAnews - Dua anggota TNI Angkatan Laut gugur dalam tugas saat simulasi penyelamatan dari kapal selam KRI Cakra yang ditenggelamkan di dasar laut dengan kedalaman sekitar 21 meter. Kedua anggota itu akan dipertimbangkan untuk naik pangkat. TNI AL membantah ada kelalaian.
"Kenaikan pangkat itu, pimpinan nanti juga akan melihat. Yang jelas, keduanya ini sangat heroik. Gugur dalam tugas," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Untung Suropati, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Sabtu 7 Juli 2012.
Menurut Untung, sebelum latihan atau simulasi penyelamatan itu, tim sudah melakukan tahap persiapan di pangkalan. Tahap persiapan menggunakan simulator. Hingga kini, belum diketahui penyebab keduanya meninggal dunia.
"Latihan ini memang cukup berbahaya. Menyelamatkan dari perut kapal selam yang duduk di dasar laut," ujar Untung lagi. Latihan atau simulasi penyelamatan awak kapal selam KRI Cakra itu dilakukan di perairan Situbondo, Jawa Timur.
Latihan ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kemarin, kata Untung, semua berjalan lancar. Lalu, apakah ada dugaan kelalaian dalam latihan ini? "Tidak, semua prosedur sudah dilewati," ujar dia.
Dua jenazah kru KRI Cakra yang meninggal dunia itu sudah dalam perjalan pulang ke rumah duka masing-masing. Satu jenazah dibawa ke rumah duka di Sidoarjo, satu lainnya ke Jakarta. (eh)
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.
