- http://asalmulane.blogspot.com
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membidik keterlibatan aktor lain dalam kasus suap pengadaan kitab suci Alquran dan korupsi proyek pengadaan laboratorium komputer di MTS, Ditjen Pendidikan Islam.
"Masih kita dalami, kita kembangkan, kita masih perlukan beberapa bukti. Ingin lihat perkembangan pihak-pihak lain dalam kasus ini," kata Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Jumat 29 Juni 2012.
Sebelumnya, KPK menetapkan dua tersangka dalam kasus pengadaan kitab suci Alquran di Ditjen Bimas Islam dan pengadaan laboratorium komputer bagi MTS di Ditjen Pendidikan Islam, yakni ZD dan DP.
ZD adalah anggota DPR sekaligus anggota Banggar DPR periode 2009-2014. Sementara DP adalah Direktur Utama PT KSAI yang tak lain adalah anak ZD.
DP diduga menyalurkan proyek-proyek di Kemenag atas anjuran bapaknya ke PT Adhi Aksara Abadi Indonesia untuk proyek Alquran dan PT BKM untuk pengadaan laboratorium komputer.
Terkait modusnya ZD memerintahkan anaknya mengarahkan oknum Ditjen Bimas Islam untuk memenangkan PT A3I (Adhi Aksara Abadi Indonesia) dalam proyek pengadaan Alquran. Selanjutnya juga memerintahkan oknum Ditjen Pendidikan Islam mengamankan proyek laboratorium MTS dan sistem komunikasi untuk dimenangkan perusahaan PT BKN.
Adapun Pasal yang disangkakan Pasal 5 ayat 2 kemudian pasal 12 huruf a atau b dan pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara terkait nilai suap proyeknya sendiri, KPK menaksir berjumlah ratusan juta hingga miliaran rupiah secara bertahap. (sj)
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
