Awasi Uang Saweran KPK, ICW Gandeng PPATK

Demo di kantor KPK
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Belum disetujuinya anggaran gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat kelompok masyarakat berbondong-bondong mengumpulkan koin untuk lembaga antikorupsi itu, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW). Tapi, harus waspada, jangan sampai gerakan ini dimanfaatkan koruptor untuk mencuci uang mereka.

Peneliti Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Donal Fariz tak menampik kemungkinan gerakan ini memancing para koruptor atau orang-orang bermasalah untuk memberikan uang tidak halal mereka. "Untuk itu, kami sudah minta tolong PPATK (Pusat Analisis dan Pelaporan Transaksi Keuangan). Kami sudah menyampaikan secara lisan," kata Donal saat dihubungi VIVAnews, Kamis sore 28 Juni 2012.

ICW, kata dia, meminta tolong secara lisan kepada PPATK untuk mengawasi rekening pengumpulan saweran untuk gedung baru KPK itu. "Siapa saja yang transfer? Kalau orang bermasalah, ya kami kembalikan," kata dia.

Selain itu, ICW juga membatasi sumbangan paling banyak Rp10 juta saja untuk mencegah aksi cuci uang tersebut. "Kalau lebih pun kami kembalikan. Ada beberapa sistem deteksi yang kami pakai termasuk pembatasan nominal ini," kata dia.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Permohonan gedung baru KPK sudah diwacanakan sejak 2008. Masalah ini kembali bergulir karena Pimpinan KPK di bawah Abraham Samad menilai gedung KPK saat ini makin tidak memadai untuk menampung semua pegawai KPK yang berjumlah sekitar 730 orang. Padahal, kapasitas gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said itu hanya 350 orang.

Permintaan KPK terakhir, sebenarnya sudah diajukan Maret lalu. KPK meminta agar Komisi Hukum DPR segera menyetujui permintaan dana sebesar Rp225,7 miliar untuk pembangunan gedung baru KPK. Permintaan ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnain saat rapat dengan Komisi Hukum DPR dalam membahas perubahan anggaran 2012.

Zulkarnain memaparkan, gedung baru KPK akan berdiri di Jalan Rasuna Said Nomor 565, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, dengan luas tanah 27.600 meter persegi. Rencananya, gedung baru itu akan terdiri dari 16 lantai dan mampu menampung 1.394 pegawai.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tapi, Komisi III DPR malah membumbuhkan tanda bintang alias belum bisa dicairkan pada pengajuan anggaran tersebut. (eh)

Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024