Anas Menjawab Berbagai Tudingan

Anas Urbaningrum (kanan) dan Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • Flickr

VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sudah berulang kali membantah terlibat dalam mega proyek pusat olahraga Hambalang. Bahkan Anas pun siap digantung di Monas jika dia terbukti terlibat dalam kasus korupsi ini.

"Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas (monumen nasional)," kata Anas saat acara diskusi soal bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Jumat 9 Maret 2012.

Dia menuturkan, pernyataan Nazaruddin adalah fitnah yang sengaja dibuat untuk menjatuhkannya. Jika dipanggil KPK untuk kasus Hambalang, apakah bersedia?

"Tidak ada pemanggilan. Saya tegaskan ya, KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa, karena itu kan asalnya ocehan dan karangan yang tidak jelas, ngapain repot-repot," tuturnya.

Berikut sejumlah pernyataan Anas terkait proyek Hambalang:

1. Bukan calo tanah
Anas Urbaningrum membantah menyuruh kadernya, Ignatius Mulyono, anggota Komisi II dari Fraksi Demokrat DPR untuk menyelesaikan sertifikat tanah. Ignatius sendiri mengaku pernah diminta Anas melobi Badan Pertanahan Nasional untuk menyelesaikan tanah di Hambalang, Bogor.

"Tidak ada, tidak ada, tidak ada. Saya bukan pengurus sertifikat. Saya bukan penyuruh pengurus sertifikat. Saya bukan calo sertifikat, saya bukan ahli sertifikat," kata Anas saat melakukan kunjungan di DPC Garut, Jawa Barat, Rabu 2 Mei 2012.

2. Kongres di Bandung sudah selesai
Mengenai tudingan Anas membagi-bagikan uang dalam Kongres Demokat 2010, dia membantahnya. "Kalau menyangkut kongres, seratus persen sudah selesai. Tak ada hal-hal yang aneh. Kalau ada yang menganggap ada yang aneh, orang itu yang pikirannya aneh, dikerahkan oleh yang aneh-aneh," kata Anas usai acara Pembukaan Diklat SAR Nasional Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Senin 12 Maret 2012.

3. Istri Komisaris Dutasari
Istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, sudah diperiksa KPK dalam kasus Hambalang ini. Dia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras, salah perusahaan yang mengerjakan proyek Hambalang.

Namun, Anas belum mau bicara keterkaitan istrinya dalam kasus ini. "Itu sudah masuk materi pemeriksaan, tanyanya ke KPK. Nanti dijelaskan di sana. Tidak boleh mendahului dong," kata Anas Urbaningrum saat ditanya soal mengapa istrinya bisa menjadi komisaris PT Dutasari Citralaras di kantor KPK, Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Anas menegaskan, istrinya menjadi Komisaris PT Dutasari Citralaras sejak tahun 2008 dan keluar awal tahun 2009. Mantan anggota KPU itu tetap membantah keterlibatan istrinya dalam kasus Hambalang.

"Untuk itu pasti tidak (terlibat Hambalang). Istri saya sebatas komisaris PT Dutalaras, awal 2009 sudah berhenti jadi komisaris," ujar Anas.

4. Korban pengadilan opini
Anas pun meminta semua kasus yang menyebut keterlibatan dirinya dan menyeret nama kader-kader Partai Demokrat lain, agar diserahkan kepada penegak hukum untuk diproses demi menghindari pengadilan opini oleh publik.

"Kita serahkan ke proses hukum yang adil. Jangan digiring dengan opini opini," kata Anas di Garut, Rabu 2 Mei 2012. Apabila kasus yang menimpa dirinya dan beberapa kader Partai Demokrat lain digiring terus dengan opini, ujar Anas, maka hukum akan berjalan tidak adil.

"Jadi yang terjadi adalah pengadilan-pengadilan opini. Bukan keadilan, tetapi kemenangan opini. Itulah yang harus kita hindari," ucap Anas. (adi)

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Chandrika Chika Ternyata Positif Metafetamin Juga
Enam tersangka yang terjerat dugaan kasus narkoba di Jaksel

Terbongkar! Atlet e-Sport Terlibat Kasus Narkoba Liquid Ganja Bareng Chandrika Chika

Rezka menuturkan selain Selebgram Chandrika Chika ada salah satu atlet e-Sports yakni bernama Aura Jiexy alias AJ. Selanjutnya, ada juga inisial AT, MJ, AMO, BB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024