Fokker 27 Jatuh, TNI Evaluasi Alutsista

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono
Sumber :
  • Antara/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Insiden jatuhnya pesawat militer Fokker 27 perumahan Rajawali, Kompleks Halim Perdanakusumah pada Kamis 21 Juni 2012 lalu jadi pelajaran pahit, namun berharga bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, peristiwa itu dijadikan dasar evaluasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI. Terutama untuk mengevaluasi alutsista yang tak lagi layak.

"Kelayakan itu meliputi kondisi teknis, juga persenjataannya, manakala sudah tidak layak lagi, maka akan kami pertimbangkan untuk tidak dioperasikan lagi," kata Panglima Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa 26 Juni 2012.

Agus tak membantah, Fokker 27 nahas sudah tua, buatan tahun 1975. Berdasarkan laporan yang ia terima, pesawat itu sempat dipakai latihan take off dan landing enam kali. "Sebenarnya pada awalnya memang tidak ada masalah. Setelah dioperasikan, kemudian ada masalah, itu sangat mungkin terjadi. Sangat mungkin karena engine-nya keliatannya," ujar Agus.

Namun, Agus tidak menjelaskan secara detil persoalan mesin itu. Sebab, proses investigasi belum final. "Saya  tidak berani sampaikan itu, karena KSAU yang seharusnya  menyampaikan itu. Kita tunggu saja hasilnya, finalnya seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Imam Sufaat mengatakan, dari hasil investigasi sementara, diketahui salah satu mesin Fokker 27 bermasalah. "Kalau berdasarkan data saya, soal engine. Kelihatannya mati yang kiri."

Sementara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta lima Fokker 27 milik TNI AU tak digunakan sampai investigasi selesai dilakukan. (umi)

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024
Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024