- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di tanah air dari kunjungannya ke Amerika Selatan, Selasa 26 Juni 2012, pagi ini.
Setibanya di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Presiden SBY langsung menggelar rapat terbatas di ruang VVIP bandara. Sebelum rapat, SBY menanyakan hasil investigasi jatuhnya pesawat TNI Angkatan Udara Fokker 27 di Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusumah.
Pertanyaan itu ditujukan kepada Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Supaat. Imam menjawab, bahwa investigasi jatuhnya pesawat TNI AU itu sudah dilakukan. "Iya, setelah ini dilaporkan," kata SBY lagi.
Dalam kesempatan itu juga hadir Menkopolhukam Djoko Suyanto, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.
Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.
Pesawat jenis Fokker 27 milik TNI-AU jatuh di daerah perumahan Komplek Rajawali, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, pada Kamis 21 Juni 2012 sekitar pukul 14.44 WIB. Akibat peristiwa ini, sembilan orang meninggal, tiga di antaranya adalah warga perumahan.
Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?
Tanda dari kondisi sekarat umumnya bisa terlihat dari perubahan pada tubuh entah wajah, mata atau bahkan pembicaraan yang kadang dirasa aneh oleh keluarga.
