KPK: Kami Tak Takut pada Ketua Partai Politik

Ketua KPK Abraham Samad Saat Diskusi Film Kita Vs Korupsi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan pihaknya tidak takut pada siapapun juga, termasuk ketua partai politik dalam mengusut dugaan korupsi. Penegasan ini menanggapi pertanyaan seputar pemeriksaan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Di Gedung DPR, Rabu 20 Juni 2012, Abraham mengatakan KPK harus bekerja profesional, hati-hati, dan akurat karena tidak mengenal surat perintah penghentian penyidikan (SP3). "KPK hanya takut pada Allah SWT," kata Abraham.

Sebelumnya diberitakan KPK menelusuri aliran uang dari proyek sport center di Hambalang, Bogor. Untuk mendalami ini, KPK sudah memeriksa mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara Partai Demokrat (PD), Diana Maringka, akhir Mei lalu. Diana sendiri mengungkapkan, penyidik menanyai dirinya seputar politik uang dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada pertengahan 2010. Pada kongres ini lah Anas terpilih sebagai ketua umum partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Kepada penyidik KPK saat itu, Diana mengakui telah menerima sejumlah uang dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat yang dimenangkan oleh Anas Urbaningrum. Seperti halnya Nazaruddin, Diana juga menyebut bahwa Anas melaui tim suksesnya memberikan sejumlah dana kepada para kader untuk memenangkannya saat kongres. Berita lengkap, klik tautan ini.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

Abraham menambahkan, pihaknya akan memanggil orang-orang, selain Diana, untuk mendalami kasus tersebut. "Proses hukum itu bukanlah proses seperti membalikkan telapak tangan yang dengan mudah kita mendapat informasi langsung dibenarkan. Kan harus diverifikasi, didalami, dan dikomprehensifkan. Sehingga memerlukan waktu," tegasnya.

Mengenai aliran uang saat kongres, mantan Penanggung Jawab Tim Sukses Anas Urbaningrum di Sulawesi Utara, Umar Arshal, sudah pernah membantah ucapan sejumlah kader Demokrat di daerah yang mengaku menerima uang suap dari Anas Urbaningrum. Menurut Umar, itu bukan uang suap melainkan biaya akomodasi dan transportasi. Selengkapnya di sini. (eh)

Ilustrasi memasak.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024