Gunung Padang Bagian Ring of Culture Dunia

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara/ Agus Bebeng

VIVAnews - Situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat mendapat perhatian dari dunia internasional. Salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Unesco, menjadikan Indonesia sebagai Ring of Culture karena situs tersebut.

"Mandat itu disampaikan langsung oleh Direktur Unesco pada Wakil Menteri Pendidkian dan Kebudayaan," kata anggota Tim Perpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Erick Rizky kepada VIVAnews.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Tak hanya itu, Indonesia juga dijadikan sebagai pusat kebencanaan karena Indonesia menjadi bagian dari Ring Of Fire.

Berdasarkan mandat ini, lanjut Erick, tim peneliti akan mulai melakukan kegiatan ekskavasi atau penggalian di Gunung Padang. Para peneliti yang ditunjuk oleh Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan kegiatan ini dipimpin oleh Bagio Prasetyo dan arkeolog Universitas Indonesia Ali Akbar.

Saat ini, penelitian sudah memasuki fase pengujian (test pit) untuk membuktikan semua penelitian awal. "Apa yang dilakukan oleh tim geologi, arkeologi, astronomi, kompleksitas, arsitektur, filologi  secara mandiri melakukan riset di Gunung Pdang adalah wajar. Ini sebagai gambaran Indonesia sebagai negara adidaya kebudayaan," kata Erick.

Menurut dia, penelitian di Gunung Padang ini tidak bisa dilakukan hanya dengan satu disiplin ilmu. Penelitian ini harus melibatkan banyak pendekatan. Namun semua harus selesai dan jelas, sehingga dibutuhakan totalitas dari semua ahli dengan latar belakang yang berbeda. Penelitian ini juga harus didukung oleh segenap tokoh di Cianjur.

Erick menambahkan, penelitian akan dilanjutkan pada Rabu 20 Juni dan Kamis 21 Juni mendatang. Tim akan melakukan survei georadar dan uji sampling dangkal di daerah sasaran rencana ekskavasi. Tim geologi yang melakukan survei multilines dengan beberapa jenis antena dengan frekuensi berbeda. Uji sampling dangkal dimaksudkan untuk mengecek struktur bawah permukaan dengan sangat cepat dan untuk membantu mengarahkan lokasi ekskavasi.

Selanjutnya, tim akan melakukan ekskavasi permukaan pada Sabtu 23 Juni hingga Minggu 24 Juni 2012. Objek ekskavasi lokal akan dilakukan di luar situs lereng sisi timur dan tenggara. Di lokasi itu ditengarai ada objek penting untuk memastikan apakah ada struktur yang berada di bawah permukaan tanah itu berupa buatan manusia atau bukan.

Foto : Ketua DPRD Provinsi Jambi Bersama Wakil Beserta Gubernur Jambi

DPRD Jambi Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Jambi 2023

DPRD Jambi melaksanakan rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2023

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024