- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Mako Tabuni, pimpinan Komite Nasional Papua Barat diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan penembakan di Papua. Salah satunya, penembakan terhadap warga Jerman, Pieter Dietmar Helmut, di Pantai Base G, 29 Mei 2012 lalu
Kapolda Papua Irjen Pol Bigman Lumban Tobing, Kamis 14 Juni 2012 memastikan hal itu. "Ada 7 kasus penembakan. Juga sedang diselidiki kemungkinan keterlibatannya dalam serangkaian aksi penembakan lain," ujar Bigman.
Dugaan kuat keterlibatan Mako dalam sejumlah kekerasan dan aksi penembakan didasari dari pengakuan Ketua KNPB Buchtar Tabuni dan beberapa anggota KNPB yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pengakuan sejumlah pentolan KNPB, Mako Tabuni terlibat sejumlah kasus dan ini masih terus dikembangkan," katanya.
Dari hasil penangkapan terhadap Mako, didapat sebuah senjata api laras pendek Jenis Taurus serta 16 pelurunya di dalam tas. Pistol itu langsung dikirim ke Jakarta untuk diuji balistik, mencocokkan proyektil yang ditemukan dalam serangkaian penembakan. "Termasuk terhadap warga Jerman," imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini masih memburu sekitar delapan orang anggota KNPB yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan di Papua.
Untuk mengantisipasi aksi balasan dari massa pendukung Mako Tabuni, kepolisian masih terus bersiaga. Mako Tabuni tewas setelah ditembak saat melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap. Berdasarkan hasil autopsi, Mako ditembak empat kali. Dua di bagian paha, satu di kepala dan satu di punggung. (umi)
Pendaftaran Ujian Masuk UIN Dibuka Hari Ini
Panitia Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) secara resmi membuka pendaftaran ujian masuk UIN, 17 April-15 Juni 2024.
