- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan rusuh di Papua dilakukan kelompok yang protes atas penangkapan Mako Tabuni, tersangka penembakan. Tadi pagi aparat kepolisian menangkap tersangka dan karena melawan, aparat melumpuhkannya.
Sebelumnya, kata Djoko, kepolisian telah menangkap tiga tersangka. Dari pengembangan dan keterangan saksi mengarah pada keterlibatan Mako Tabuni, Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat.
"Nah tadi pagi dilakukan upaya penangkapan salah satu tersangka pelaku. Penangkapan hasil penyelidikan dari pelaku lain yang sudah ditangkap," kata Djoko saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Kamis 14 Juni 2012.
Dalam proses penangkapan itu terjadi perlawanan sehingga aparat melumpuhkan tersangka dengan timah panas. Mako Tambuni mencoba mencabut senjata yang dibawanya. "Satu revolver dengan 18 peluru ya, dan akhirnya harus dilumpuhkan dan dibawa aparat," kata Djoko.
Rupanya, penangkapan itu menimbulkan kemarahan kelompoknya. Sehingga, mereka membuat kerusuhan di Waena dengan membakar motor, mobil, dan rumah. "Tiga rumah kalau tidak salah yang dilakukan oleh kelompok mereka, kelompok yang melakukan penembakan terhadap TNI, Polri, PNS, beberapa minggu yang lalu," kata Djoko. (umi)
Banjir Dahsyat Terjang Dubai, Bandara Tersibuk di Dunia Lumpuh
Cuaca yang melanda Dubai cukup luar biasa ekstrem sejak Senin, dua hari lalu. Hujan yang turun merupakan terbesar sejak 1949 sehingga picu banjir.
