Rieke: Calon Menkes Jangan Orientasi Dagang

Anggota Komisi IX DPR Rieke Dyah Pitaloka
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka menyatakan tak mempersoalkan siapa pengganti almarhum Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan karena itu hak prerogatif Presiden.

Namun ia meminta siapapun yang bakal menjabat sebagai Menteri Kesehatan mempunyai nasionalisme dan sungguh-sungguh berorientasi pada kesehatan.

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja

“Karena masalah kesehatan bukan masalah rakyat yang pilek lantas disuntik. Jadi jangan sampai Menkes berorientasi dagang,” kata Rieke di sela-sela Diklat Kader Dewan Pimpinan Cabang PDIP Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 12 Juni 2012.

Apabila Menkes nantinya berorientasi dagang, maka Rieke sebagai anggota Komisi IX DPR yang mengawasi sektor kesehatan,  bakal menjadi orang pertama yang melawan dan menentang menteri tesebut.

“Yang perlu diingat adalah antara sosok dengan kebijakan yang diambil terkadang sangat berbeda. Kita lihat saja apakah kebijakan pengganti Menkes nantinya betul-betul untuk rakyat atau untuk kaum neolib,” kata Rieke.

Politisi PDIP itu pun tak berkomentar soal nama Nafsiah Mboi yang belakangan diisukan bakal menggantikan Endang Rahayu. Rieke mengaku belum mengenal sosok Nafsiah. Ia kambali menegaskan tak mempermasalahkan nama.

Rieke mengatakan, saat ini masalah kesehatan setara dengan masalah pertahanan nasional. “Kita misalanya bisa diserang dengan senjata biologis. Riset-riset kesehatan kita juga bisa dicuri oleh negara lain,” ujarnya. Itu yang membuat nasionalisme seorang Menkes menjadi begitu penting.

Rieke menambahkan, Menkes juga harus menjamin agar rakyat bisa mengakses kesehatan dan memperoleh jaminan sosial.

Nafsiah Mboi yang disebut-sebut menjadi kandidat Menkes sendiri merupakan dokter spesialis anak yang meraih gelar pendidikannya di Belgia. Ia pernah menjadi Ketua Komite Hak Anak-anak untuk PBB. (eh)

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024